Jakarta: Pakar kepemiluan Titi Anggraini menyinggu Komisi Pemilihan Umum (KPU), terkait temuan ribuan petugas pemutakhiran data (pantarlih) terafiliasi partai.
KPU, kata Titi, jangan pasif menunggu laporan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"KPU perlu mengambil inisiatif untuk jemput bola meminta data temuan
Bawaslu sebagai bentuk komitmen yang kuat untuk mewujudkan data pemilih yang komprehensif dan berintegritas," pesan Titi saat dihubungi, Sabtu, 27 Juli 2024.
Apa pun temuan yang mengemuka di publik terkait akurasi dan validitas data pemilih mestinya disikapi dengan sigap. KPU harus responsif dan profesional menyikapi hal ini.
Hal itu penting, kata Titi, agar kualitas dan kredibilitas data pemilih makin terjaga dan solid. Sehingga, tak membuka celah terjadinya penyimpangan atau manipulasi pelaksanaan Pilkada 2024.
"Tidak perlu mengedepankan ego kelembagaan sebab yang dibutuhkan adalah itikad baik dan orientasi yang berfokus pada kerja-kerja penyelenggaraan tahapan pilkada yang profesional, jurdil, dan demokratis," tegas Titi.
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengungkapkan temuan terkait ribuan petugas pantarlih yang terafiliasi parpol itu sudah disarankan kepada KPU. Meskipun, laporan itu belum disampaikan secara resmi.
"Rilis itu merangkum semua peristiwa hasil pengawasan Bawaslu di daerah. Seketika itu telah diberikan saran perbaikan, sehingga KPU melalukan penggantian yang bermasalah," ujarnya kepada Media Indonesia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))