Bali: Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 2, Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) bakal menata sistem transportasi publik di Bali. Pasangan Mantra-Kerta berencana melanjutkan sistem transportasi yang telah ada di Bali.
"Kita lanjutkan dengan mengisi semua koridor yang ada. Sekarang baru dua, tidak mungkin berjalan baru dua. Kita isi semua," ujar Mantra dalam debat Pilgub Bali II bertema Meningkatan Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, di Bali, Sabtu 26 Mei 2018.
Mantra menyakini, dengan mengisi semua koridor maka sistem transportasi akan berjalan bagus. Selain itu dia menyakini masyarakat akan beralih dari pengguna kendaraan pribadi ke transportasi massal.
Selain itu, pasangan nomor urut dua ini akan meningkatkan kualitas jalan yang ada di Bali untuk mengurai macet. Mantra-Kerta berencana membuat jalan pintas. Tak hanya itu, mereka pun bakal melebarkan jalan protokol di Bali.
"Jalan protokol yang ada sekarang 8 meter, kita tambahkan 1 meter ke kiri dan 1 meter ke kanan jadi 10 meter," ujarnya.
Tak hanya itu, Mantra-Kerta berencana membangun akses jalan tol untuk mengurai macet. Yang paling penting, kata Mantra, berkoordinasi dan mengkomunikasikan antara usaha di Bali.
"Untuk memanfaatkan tranpotasi publik kita di Bali agar lancar," jelasnya.
Kerta mengingatkan, perihal transportasi di Bali tidak ada unsur profit. Karena menurunya, transportasi adalah salah satu pelayanan dasar pemerintah untuk masyarakat. Dia berharap, masyarakat bisa beralih menggunakan transportasi massal. Sehingga kelanjutan sistem transportasi di Bali saat ini harus dilanjutkan. Selain itu diharap pihak swasta turut mendukung, dan bisa terkoneksi.
"Tidak boleh berhenti, ini harus diberdayakan dan dikembangkan sehingga ini transportasi menjadi pelayana dasar pemerintah," tandasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))