Langkah Jerman di Piala Dunia 2018 dihentikan Korea Selatan di fase penyisihan grup. Sang juara bertahan untuk pertama kalinya gagal menembus fase knockout Piala Dunia sejak tahun 1938.
Keberadaan Oezil di skuat Jerman secara kebetulan membuatnya menjadi pembawa sial. Sebab, pada laga pertama Grup F saat ia dimainkan melawan Meksiko, Der Panzer juga kalah 0-1. Sementara itu, pada laga kedua melawan Swedia saat gelandang Arsenal itu di bangku cadangan, mereka menang 2-1.
Performa Oezil tidak memberikan dampak nyata pada laga kontra Korea Selatan. Namun, Loew rela pasang badan untuk keputusannya memainkan eks gelandang Real Madrid tersebut.
"Kesalahan Itu bukan hanya Oezil, beberapa pemain juga tidak tampil seperti biasanya. Saya bertanggung jawab atas itu dan berdiri untuk itu. Tapi, saya kira tim ini bagus," kata Loew dikutip Mirror, Kamis 28 Juni 2018.
Keputusan Loew untuk tidak memainkan Thomas Mueller sejak awal juga menjadi tanda tanya besar. Memang, pada menit 63 striker Bayern Muenchen itu masuk menggantikan Leon Goretzka.
"Saya rasa Thomas Mueller tidak begitu meyakinkan pada dua laga pertama dan saya ingin melakukan sesuatu (mencadangkannya) untuk itu. Saat di akhir ketika kami sadar harus membuat gol, kami menarik pemain bertahan dan itu berarti tidak terstruktur. Tapi kami harus mengambil resiko," ujar Loew.
Jerman menjadi korban terbaru kutukan Piala Dunia. Ya, setiap negara yang menjadi juara dunia pada edisi selanjutnya tidak lolos fase grup. Kutukan tersebut terjadi sejak Italia juara pada 2006, kemudian dilanjutkan oleh Spanyol hingga ke Jerman saat ini.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga
Video: Salam dari Rusia, Jalan-jalan di Krasnaya Ploshad
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)