\ Liga 2: Kemenangan PSIM atas PSS Diwarnai Kericuhan
Personel kepolisian tengah berupaya menghentikan kericuhan yang terjadi di tribun penonton saat laga PSIM Yogyakarta vs PSS Sleman pada lanjutan Liga 2 (Foto: medcom.id/Ahmad Mustaqim)
Personel kepolisian tengah berupaya menghentikan kericuhan yang terjadi di tribun penonton saat laga PSIM Yogyakarta vs PSS Sleman pada lanjutan Liga 2 (Foto: medcom.id/Ahmad Mustaqim)

Liga 2

Liga 2: Kemenangan PSIM atas PSS Diwarnai Kericuhan

Bola liga 2 indonesia
Ahmad Mustaqim • 26 Juli 2018 19:01
Bantul: PSIM Yogyakarta berhasil memenangi derby Yogyakarta melawan PSS Sleman dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Sultan Agung Bantul, Kamis, 26 Juli 2018. Kemenangan PSIM dengan skor tipis 1-0 itu disertai dengan kericuhan yang terjadi beberapa kali di tribun penonton.
 
Menjadi tuan rumah, PSIM menguasai jalannya pertandingan. Bahkan, PSS hanya bisa sesekali melakukan serangan balik. Pada babak pertama itu, PSIM menciptakan sejumlah peluang. Namun, peluang itu tetap gagal berbuah gol.
 
Sementara, PSS mendapatkan peluang pada menit 25. Sayang, umpan terobosan yang tertuju striker Tambun Naibaho lebih dekat dengan kiper PSIM, Ivan Febriyanto.

Baca:Lewat Adu Penalti, MU Sudahi Perlawanan Milan


PSIM mendapat peluang emas menit 45+1. Hanya saja, tendangan bebas Hendika Arga bisa ditangkap kiper PSS, Ega Risky. Hingga babak pertama usai, skor bertahan 0-0.
  Pertandingan babak kedua berlangsung berimbang. Serangan kedua tim cukup membahayakan gawang.
 
Namun, petaka bagi PSS hadir pada menit 68. Kapten PSS, Achmad Hisyam diganjar kartu merah akibat melanggar pemain PSIM di kotak penalti. Meski terjadi pelanggaran di kotak penalti, wasit Dafid Priatmoko tidak memberikan penalti kepada PSIM. Hisyam keluar lapangan, PSS bermain dengan 10 orang.
 
Unggul jumlah pemain, PSIM bisa memaksimalkan. Mereka bisa mencetak gol menit 74. Gol ini tercipta berkat umpan Eeng Supriyadi yang dikonversi menjadi gol oleh Hendika Arga. 1-0 untuk PSIM.
 
PSS berusaha bangkit. Skuat berjuluk Super Elang Jawa menggencarkan serangan di sisa laga. Pada menit 80, Tambun Naibaho berhasil melepaskan tembakan keras dan akurat ke gawang PSIM. Namun, kiper Ivan Febriyanto bisa menghalau tembakan itu.
 
Tensi pertandingan kian memanas menjelang pertandingan usai. Hingga wasit meniup peluit panjang, PSIM menang 1-0 atas PSS.
 
Pelatih PSIM, Bona Simanjuntak mengatakan pertandingan sebetulnya berjalan berimbang. Menurut dia, para pemain PSIM memiliki motivasi tinggi untuk memenangkan pertandingan.

Baca juga:Benamkan Muenchen, Juve Jalani Start Mulus di ICC


"Kuncinya (kemenangan PSIM) pemain lebih sabar, tak buru-buru menyerang. Baru kalau ada momen, baru kemudian menyerang," kata Bona dalam konferensi pers usai pertandingan.
 
Sementara itu, seluruh pemain, ofisial, dan pelatih PSS langsung dievakuasi aparat setelah pertandingan usai. Konferensi pers dari PSS tak dilakukan.
 
Di luar pertandingan, kericuhan di tribun penonton beberapa kali terjadi, dari sebelum pertandingan, saat pertandingan babak pertama dan kedua. Bahkan, polisi lebih dari lima kali menembakkan gas air mata di luar stadion.
 
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
 
Video:Berburu Buah Tangan nan Murah Khas Rusia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif