Sochi: Asosiasi Sepak bola Jerman (DFB) meminta maaf atas reaksi pemain dan staf pelatih mereka kepada segenap skuat Swedia yang di ada di bangku cadangan menyusul kemenangan dramatis 2-1, Minggu 24 Juni dini hari WIB.
Toni Kroos mencetak gol tendangan bebas yang brilian pada menit ke-95 dan itu adalah gol kemenangan Der Panzer. Gol yang membuat harapan Jerman melangkah ke babak 16 besar menjadi terbuka.
Perayaan gol itu dengan cepat diiringi peluit tanda berakhir pertandingan. Selepas itu, sedikit terjadi bentrokan di antara kedua pihak yang memaksa beberapa ofisial ikut turun tangan mengamankan posisi.
Pelatih Swedia, Janne Anderson, mengklaim beberapa anggota staf pelatih Jerman berlari untuk merayakan gol itu di hadapan mereka, sementara yang lain membuat "gerakan" ke arah mereka.
Joachim Loew menyatakan dia tidak menyaksikan insiden itu. Akan tetapi, DFB mengeluarkan permintaan maaf.
"Itu adalah permainan emosional. Pada akhirnya, satu atau lain cara, reaksi dan perilaku dari staf kami terhadap (orang-orang) di bangku cadangan Swedia terlalu emosional," tulis sebuah pernyataan resmi DFB.
"Itu bukan gaya kami. Kami sudah meminta maaf kepada pelatih Swedia dan timnya untuk hal itu," sambungnya.
Pada pertandingan terakhir, Jerman akan menghadapi Korea Selatan yang disebut sebagai prati hidup mati. Mereka harus menang demi lolos ke babak selanjutnya. Sementara, Swedia menghadapi Meksiko. (FFT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)