Ilustrasi. DOK Freepik
Ilustrasi. DOK Freepik

Intip Yuk, 9 Praktik Harian untuk Meningkatkan Percaya Diri

Renatha Swasty • 23 Desember 2024 22:09
Jakarta: Percaya diri bukanlah sifat bawaan, melainkan keterampilan yang bisa dipelajari oleh siapa saja. Kebiasaan harian bisa membentuk cara kamu memandang diri sendiri, yang pada akhirnya memengaruhi kualitas hubungan, pekerjaan, dan kebahagiaan.
 
Dengan memulai tahun baru dengan langkah tepat, kamu dapat membangun rasa percaya diri lebih kuat. Berikut sembilan praktik harian untuk meningkatkan percaya diri, mengurangi keraguan diri, dan mendukung perkembangan pribadi seperti yang dijelaskan oleh dosen di UCLA dan CEO IGNTD, Adi Jaffe, Ph.D., dikutip dari laman psychologytoday.com:

9 cara meningkatkan percaya diri

1. Tentukan dan rayakan tujuan kecil yang dapat dicapai

Membagi tujuan besar menjadi langkah-langkah kecil yang dapat dicapai memberikan kemenangan teratur. Praktik ini akan mengubah cara berpikir kamu untuk mengharapkan keberhasilan, bukan takut akan kegagalan.

Cara melakukannya:

  1. Setiap pagi, tuliskan satu hingga tiga tugas kecil yang ingin Anda selesaikan hari itu. (Jangan terlalu memaksakan diri pada awalnya
  2. Buat tugas tersebut sangat mudah dilakukan (misalnya merapikan area kerja, mengirim email penting, atau berjalan kaki selama 15 menit)
  3. Di akhir hari, rayakan pencapaian Anda, sekecil apapun itu. Kemenangan kecil akan bertambah seiring waktu dan melatih pikiran Anda untuk melihat diri Anda sebagai orang yang mampu dan kreatif
Jangan membuat tugas-tugas ini terlalu besar atau terlalu umum, seperti "lebih banyak berolahraga" atau "selesaikan semua tugas yang tertunda" bila kamu memiliki daftar 50 tugas yang belum selesai.

2. Latih pembicaraan positif dengan diri sendiri

Dialog internal kamu memiliki dampak besar pada tindakan dan keyakinan. Pembicaraan negatif yang konsisten (yang sering dialami banyak orang) memperkuat harga diri rendah, sementara afirmasi positif membangun kepercayaan diri.

Cara melakukannya:

  1. Perhatikan setiap spiral pemikiran negatif: "Saya tidak akan pernah bisa melakukan ini dengan benar" atau "Saya tidak cukup baik."
  2. Gantilah dengan alternatif afirmatif: "Saya sedang belajar dan berkembang" atau "Saya bisa mengatasi tantangan."
Jika ini terasa tidak alami pada awalnya, itu normal; pembicaraan positif dengan diri sendiri akan menjadi lebih mudah dan autentik seiring berjalannya waktu.
 
Apabila ini terasa canggung, justru ini adalah kebiasaan yang lebih penting untuk kamu praktikkan. Jangan biarkan fakta kamu tidak terbiasa bersikap baik pada diri sendiri menghalangi untuk memulai.

3. Kembangkan rutinitas mindfulness atau meditasi

Mindfulness melatih kamu untuk hadir dan lebih sadar terhadap penilaian diri yang kritis. Banyak orang merasa cemas, menyesal, atau terjebak dalam perasaan negatif yang lebih mengganggu saat berfokus pada masa lalu atau masa depan. Kembali ke momen saat ini dapat meredakan perasaan negatif tersebut.

Cara melakukannya:

  1. Luangkan waktu setidaknya 5 menit setiap hari untuk meditasi. Cobalah aplikasi panduan (jika Anda mudah teralihkan) atau cukup fokus pada pernapasan
  2. Tidak ada pendekatan meditasi yang benar. Cobalah berbagai teknik: pemindaian tubuh, pengulangan mantra, atau berjalan dengan penuh perhatian (atau bahkan menyikat gigi)
  3. Perhatikan pemikiran yang menghakimi atau meragukan diri, akui mereka, dan biarkan mereka lewat tanpa menambahkan rasa negatif atau malu
Kecemasan saat meditasi sering kali berasal dari penilaian diri. Jangan mengharapkan pikiran yang benar-benar hening. Meditasi adalah sebuah praktik, bukan pertunjukan.

4. Kurasi media sosial dan asupan berita

Perbandingan memicu ketidakamanan. Media sosial sering kali hanya menampilkan highlight reels, menciptakan ekspektasi tidak realistis yang dapat memperburuk perasaan cemas. Mengurangi input negatif melindungi ruang mental kamu.

Cara melakukannya:

  1. Unfollow akun-akun yang memicu perbandingan atau kritik terhadap diri Anda
  2. Ikuti figur inspiratif, advokat kesehatan mental, dan akun yang mengangkat Anda, bukan yang merendahkan Anda
  3. Tentukan batas waktu untuk media sosial agar terhindar dari scrolling yang berlarut-larut atau prokrastinasi. (Batas waktu yang lebih pendek dari yang Anda kira).
Hindari konten yang terlalu aspiratif yang terasa tidak dapat dicapai. Fokuslah pada akun-akun yang relevan dengan perjalanan Anda saat ini.
 
Baca juga: 10 Rekomendasi Lagu yang Mampu Tingkatkan Rasa Percaya Diri
 

5. Lakukan aktivitas fisik teratur

Semua kebiasaan itu penting, tetapi gerakan fisik adalah bagian utama dari rutinitas sehat. Olahraga melepaskan dopamin dan endorfin—kimiawi yang meningkatkan suasana hati, motivasi, dan rasa percaya diri.

Cara melakukannya:

  1. Pilih aktivitas yang benar-benar Anda nikmati: menari, bersepeda, yoga, atau sekadar berjalan cepat
  2. Mulailah dengan waktu yang kecil—10 hingga 15 menit sehari—dan secara bertahap tingkatkan durasinya
  3. Tetap konsisten dan lacak kemajuan Anda untuk melihat perbaikan seiring waktu
Hindari menetapkan tujuan kebugaran yang tidak realistis. Konsistensi lebih penting ketimbang intensitas untuk kesuksesan jangka panjang. Bangun secara bertahap dan konsisten, dan kamu akan bisa meningkatkan durasi latihan dari 10 menit per hari menjadi 30 atau bahkan 45 menit dalam beberapa bulan—dan menjaga rutinitas itu.

6. Kelilingi diri kamu dengan pengaruh positif

Hubungan yang mendukung memperkuat kekuatan dan aspirasi kamu. Disarankan untuk membentuk lingkaran sosial yang terdiri dari orang-orang yang sangat mendukung, serta mereka yang dapat menjadi contoh hidup yang ingin kamu tumbuhkan.

Cara melakukannya:

  1. Identifikasi teman, mentor, atau komunitas online yang menginspirasi Anda
  2. Batasi kontak dengan mereka yang selalu mengkritik atau meremehkan kemajuan Anda
  3. Cari kelompok dukungan lokal atau virtual yang berfokus pada pengembangan diri atau kesehatan
Jangan ragu untuk mencari bantuan. Bahkan para pencapaian terbesar pun mengandalkan sistem dukungan mereka.

7. Tulislah jurnal rasa syukur

Fokus pada hal-hal baik dalam hidup dapat menyetel ulang otak kamu ke arah optimisme dan positivitas. Penelitian menunjukkan orang-orang positif memiliki bias lebih besar terhadap hal-hal baik, dan berlatih rasa syukur dapat membantu kamu mencapainya.

Cara melakukannya:

  1. Tulis 3 hal yang Anda syukuri setiap hari
  2. Hal-hal itu bisa kecil (secangkir kopi, selimut yang nyaman) atau monumental (mencapai seminggu tanpa alkohol, berhubungan kembali dengan orang yang Anda cintai)
  3. Renungkan entri harian Anda di akhir minggu untuk melihat sejauh mana Anda telah berkembang
Hindari menulis hal yang sama setiap kali. Tantang diri kamu untuk menemukan sumber rasa syukur yang baru. Apabila benar-benar berpikir, kamu dapat bersyukur atas ribuan hal.

8. Belajar dan latih meminta bantuan

Mencari dukungan menunjukkan kesadaran diri dan mendorong pertumbuhan pribadi. Menyadari kapan membutuhkan dukungan—dan bersedia mencarikannya—dapat secara dramatis meningkatkan rasa percaya diri.

Cara melakukannya:

  1. Identifikasi area di mana Anda sering merasa kesulitan atau kewalahan (misalnya, keuangan, pengasuhan, dukungan emosional)
  2. Hubungi seseorang yang memiliki keahlian atau sekadar pendengar yang baik. Ini bisa teman terpercaya, mentor, atau bahkan komunitas dukungan online
  3. Mulailah dari yang kecil. Mintalah sedikit nasihat atau bantuan, dan izinkan diri Anda untuk menerima dukungan tanpa rasa bersalah
Jangan hanya bergantung pada satu orang untuk semua kebutuhan. Bangunlah jaringan dukungan yang beragam.

9. Ambil inisiatif dan pelajari keterampilan baru

Belajar keterampilan baru meningkatkan rasa percaya diri dan membuka pintu untuk peluang baru. Sebagai bonus, semakin sering berlatih keterampilan baru ini, semakin banyak membuktikan pada diri sendiri bahwa kamu bisa berkembang, yang akan meningkatkan kepercayaan diri untuk keterampilan baru berikutnya.

Cara melakukannya:

  1. Pilihlah keterampilan yang selalu ingin Anda pelajari: memasak, berbicara di depan umum, bahasa baru
  2. Dedikasikan 15-30 menit setiap hari untuk berlatih atau belajar
  3. Lacak kemajuan Anda dan rayakan pencapaian kecil (misalnya, berhasil memasak resep baru, melakukan percakapan singkat dalam bahasa lain)
Hindari hanya berpegang pada tugas yang sudah dikuasai. Pertumbuhan datang dari berlatih di area yang dirasa sulit.

Percaya diri dibangun melalui langkah-langkah konsisten dan bertahap yang dilakukan setiap hari. Dengan mengintegrasikan sembilan praktik ini ke dalam rutinitas, kamu tidak hanya memperkuat harga diri, tetapi juga menciptakan kerangka kerja yang mendukung kesehatan mental secara keseluruhan. Pikirkan percaya diri seperti otot dalam tubuh: Semakin sering melatihnya, semakin kuat ia berkembang. (Antariska)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan