Menurut IISMA awardee at Twente University itu mengatakan, dengan mengikuti pertukaran pelajar, mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan berbahasa, baik bahasa Inggris atau bahasa negara tujuan. Program pertukaran pelajar memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengenal perbedaan cara belajar di Indonesia dengan negara luar.
“Kita juga dapat menambah relasi, mempelajari kultur baru, melihat dunia secara nyata di luar negara sendiri dan yang terakhir mencari tahu kesempatan karir,” tuturnya dalam Scholarship Webinar yang digelar BEM Unair, Sabtu, 6 November 2021.
Memutuskan Pertimbangan
Dewi, sapaan akrabnya, menyebutkan setidaknya ada enam pertimbangan yang harus dilakukan sebelum mahasiswa memutuskan untuk melakukan pertukaran pelajar. Pertama adalah ketersediaan kelas dan kursus, karena terkadang ketersediaan kelas belum tentu sama dengan mata kuliah di jurusan saat berkuliah.Pertimbangan selanjutnya adalah pertimbangan keuangan dan jenis beasiswa yang akan diambil. “Komunikasikan kepada orang tua apakah bersedia menanggung kebutuhan tersebut selama pertukaran pelajar. Lalu, yang tidak kalah penting kita juga memerlukan restu keluarga besar,” ucapnya.
Baca juga: Raih Emas, Tim Unair: PIMNAS Seperti Ajang 'Hajinya' Mahasiswa
Pertimbangan ketiga adalah pertimbangan kondisi cuaca dan keadaan negara yang akan dituju. Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan beradaptasi mahasiswa di lingkungan baru.
“Keamanan negara tujuan dan adanya undang-undang yang mengatur tentang keamanan serta kesetaraan bagi pendatang juga harus dipertimbangkan dengan matang,” tuturnya.
Mahasiswa juga perlu mencari tahu bahasa negara yang dituju, apakah menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari atau tidak. Keadaan politik dan lingkungan sosial negara tujuan terkait ideologinya juga penting dipertimbangkan, apakah bisa menerima mahasiswa yang berasal dari Indonesia.
“Terakhir, yang paling penting adalah ketersediaan alumni di negara tujuan. Alumni dapat menjadi hal penting untuk survive selama di luar negeri. Alumni dapat menjadi tempat menggali informasi,” ungkapnya.
Persiapan Seleksi Program
Dewi menjelaskan, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum mendaftarkan diri di program pertukaran pelajar. Pertama persiapan administrasi seperti biodata, asal kampus, prestasi selama kuliah dan keunggulan personal.Tahapan kedua adalah tahap interview. Mahasiswa perlu menyiapkan beberapa jawaban mengenai personal diri, tujuan dan motivasi yang jelas dan kuat untuk mengikuti program pertukaran pelajar.
“Dan yang terpenting adalah percaya diri dan merasa yakin atas jawaban yang diberikan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News