Sobat Medcom, mengingat proses yang harus dilalui dan disiapkan dalam pndaftaran SNMPTN lumayan panjang, maka semakin awal kita tahu cara seleksi SNMPTN harapannya akan semakin baik pula strategi yang kita gunakan agar lolos dalam jalur seleksi undangan ini.
Lantas, apa saja yang kita perlu tahu tentang sistem penilaian SNMPTN? Yuk, simak artikel yang dikutip dari laman Akupintar.id berikut ini:
1. Nilai rapor itu penting, tapi bukan segalanya
Sobat Medcom, tentu tahu kalau kriteria penilaian SNMPTN yang utama adalah nilai rapor. Bukan tanpa alasan bila juara kelas direkomendasikan untuk mengikuti SNMPTN.Nilai rapor memang menjadi kriteria SNMPTN yang penting, tapi bukan satu-satunya apalagi penentu lolos tidaknya seleksi.
2. Kualifikasi individu menjadi kriteria SNMPTN yang utama
Pada dasarnya semakin baik dan konsisten (stabil) nilai rapormu, semakin besar pula peluangmu untuk lolos SNMPTN. Namun sekali lagi, nilai rapor bukan satu-satunya kriteria penilaian SNMPTN ya.Lagipula bukankah kualitas kita tak hanya terwakilkan oleh nilai rapor? Maka prestasi-prestasi kita di luar kelas, seperti lomba-lomba yang kita ikuti di tingkat daerah, nasional, hingga internasional, juga punya peran penting dalam sistem penilaian SNMPTN. Jangan diabaikan ya!
3. Indeks sekolah tak kalah penting dengan nilai rapor
Di samping nilai rapor, indeks sekolah juga turut menjadi bagian penting dari kriteria penilaian SNMPTN. Jika nilai rapor mencerminkan prestasi akademik kita sebagai pelajar, indeks sekolah dapat diilustrasikan sebagai "rapornya sekolah."Indeks sekolah mencakup berbagai kriteria, seperti jenis kelas (IPA, IPS, atau Bahasa), akreditasi sekolah (A,B, atau C), dan prestasi sekolah di lomba-lomba tingkat daerah, nasional, maupun internasional. Jadi bukan hanya rapor kita yang penting. Tapi siapa yang mengeluarkan rapor itu juga penting dalam kriteria penilaian SNMPTN.
4. Kriteria, cara penilaian, dan seleksi pada setiap PTN berbeda
Bagi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dituju, penilaian indeks sekolah juga mencakup jumlah siswa yang lolos dan nilai SNMPTN pada tahun sebelumnya, track record sekolah, hingga prestasi dan IPK alumni sekolah. Akan tetapi, kriteria dan cara penilaian SNMPTN pada satu PTN tak sama dengan kriteria dan cara penilaian SNMPTN pada PTN yang lain.Sebagai contoh, kriteria penilaian SNMPTN yang pernah diterapkan oleh Universitas Gadjah Mada mencakup nilai rapor, prestasi non-akademik, ranking sekolah, prestasi alumni sekolah selama kuliah di UGM, rasio pendaftar dan yang diterima pada tahun sebelumnya, track record sekolah, dan (7) hasil UN (sebelum dihapus).
5. Hitung passing grade untuk prediksi lolos di SNMPTN
Ternyata bukan hanya SBMPTN saja yang ada passing grade-nya. Dengan metode yang berbeda, kita bisa menghitung dan menghasilkan passing grade di SNMPTN. Fungsinya sama, yaitu sebagai perkiraan apakah nilai kita sudah melewati "nilai batas penentu kelulusan" atau belum.Karena cara penilaian SNMPTN menggunakan nilai rapor, penentuan passing grade SNMPTN juga dari nilai rapor. Nah, bagaimana cara menghitung passing grade SNMPTN dari nilai rapor?
Cara menghitung passing grade SNMPTN dari nilai rapor adalah dengan membandingkan nilaimu dengan nilai alumnus sekolah yang telah lolos SNMPTN di PTN yang dituju. Misalnya, Sobat Medcom ingin mengikuti SNMPTN di Jurusan Kedokteran Gigi UGM.
Tanyakan ke wali kelas atau guru BK bagaimana agar kamu dapat memperoleh informasi nilai alumnus tersebut. Kemudian, bandingkan nilaimu dengan nilai alumnus yang telah lolos SNMPTN di Kedokteran Gigi UGM.
Karena Kedokteran Gigi merupakan jurusan Saintek, hitung nilai rata-rata mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Jika nilaimu sama atau lebih tinggi dari nilai alumnus tersebut, Sobat Medcom punya peluang untuk lolos SNMPTN.
Baca juga: Satu Minggu, Pendaftar SNMPTN 2022 Capai 270.093 Peserta
Cara menghitung passing grade SNMPTN dari nilai rapor ini mudah untuk dilakukan, bukan? Namun masih ada poin penting yang harus diperhatikan, yaitu cara seleksi SNMPTN mulai dari membuat akun LTMPT hingga finalisasi dan cetak kartu peserta.
Perhatikan betul setiap langkah dan tenggat waktunya, jangan sampai ada yang terlewat. Termasuk pula, persyaratan portofolio pada jurusan-jurusan tertentu. Dengan teliti mencermati persyaratan serta mengetahui kriteria dan sistem penilaian SNMPTN, semoga semakin besar peluangmu lolos di SNMPTN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id