Tanpa pengelolaan yang tepat, THR bisa cepat habis lho. Nah, agar THR tidak lenyap begitu saja, dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Khoirul Anwar, membagikan kiat mengelola THR bagi generasi muda atau mahasiswa:
Cara mengelola THR
1. Tidak langsung dihabiskan
Ketika mendapat THR, ada kecenderungan ingin langsung menggunakannya untuk membeli keperluan atau pernak-pernik lebaran. Namun, sebaiknya keinginan untuk berbelanja ditahan atau tidak langsung dihabiskan agar THR bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak atau berdampak berkelanjutan.2. Prioritaskan kebutuhan
Apabila ingin menggunakan THR, pastikan memenuhi kebutuhan prioritas. Mudahnya, pahami yang menjadi kebutuhan dan yang hanya sekadar keinginan. Sebaiknya susun daftar kebutuhan dan alokasikan sebagian THR untuk mencukupi kebutuhan tersebut.Baca juga: Anak Kecewa Karena Tak Dapat THR? Ini Cara Bijak Menenangkannya |
3. Saving atau ditabung
THR sebaiknya disimpan, bila tidak seluruhnya, bisa separuhnya. Uang THR yang ditabung bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak atau ‘dana darurat’ bagi anak muda atau mahasiswa.4. Keperluan sekolah atau kuliah
THR bisa digunakan untuk membeli keperluan sekolah atau kuliah agar tidak seperti angin lalu. Menjadikan THR sebagai barang yang membantu belajar dan perkuliahan adalah bagian dari investasi, yang meningkatkan produktivitas.5. Membayar utang atau cicilan
Bagi yang memiliki tagihan cicilan atau utang, sebaiknya THR bisa digunakan untuk melunasi cicilan dan utang. Ini penting, karena utang harus dibayar agar tidak terus-terusan menjadi beban.6. Tambahan modal usaha
Uang THR juga bisa digunakan sebagai modal untuk membangun bisnis kecil-kecilan seperti menjadi reseller di online shop atau usaha lainnya. THR dapat menjadi modal bagi mahasiswa yang ingin membangun bisnis, tetapi tidak memiliki modal atau untuk menambah modal pengembangan usaha bagi yang sudah memulai usaha.Wakil Dekan 1 FEB Unesa itu menyebut mengelola THR secara bijak adalah bagian penting dari perencanaan dan pengelolaan keuangan yang efektif. Ini adalah keterampilan yang harus dimiliki siapa saja, terlepas dari usia atau status.
Dia menyebut dengan memprioritaskan kebutuhan, menyisihkan sebagian untuk tabungan atau dana darurat, dan memanfaatkan THR untuk keperluan produktif seperti pendidikan atau modal usaha, setiap orang dapat mengubah THR menjadi alat untuk mencapai stabilitas keuangan jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News