Padahal, makan tanpa kontrol dapat berakibat pada kesehatan. Meski lebaran, pola makan sehat tetap harus tetap diterapkan yaa.
Dosen S-1 Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Desty Muzarofatus Sholikhah, menuturkan ada beberapa perubahan pola makan saat Lebaran, yaitu dari aspek waktu dan frekuensi.
"Pola makan selama puasa seringkali lebih teratur dan disiplin, dengan makanan yang lebih terkontrol saat berbuka, habis tarawih, dan sahur yang waktu konsumsinya juga terbatas," jelas Desty dikutip dari laman unesa.ac.id, Rabu, 10 April 2024.
Desty menyebut saat Lebaran, kecenderungan sajian kaya akan lemak dapat meningkatkan risiko kesehatan metabolik. Produksi asam lambung dan insulin ikut berubah.
Konsumsi glukosa berlebihan setelah Lebaran dapat meningkatkan risiko penurunan sensitivitas insulin, yang merupakan faktor penyebab penyakit metabolik seperti diabetes. Oleh karena itu, saat Lebaran perlu menerapkan prinsip kontrol diri seperti saat puasa.
Salah satu langkah yang dapat diterapkan untuk menjaga pola makan saat Lebaran yaitu mengikuti pedoman 'isi piringku' yang disarankan Kementerian Kesehatan. Hal ini untuk memudahkan dalam memilih jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi agar tidak terlalu berlebihan.
Selain itu, tidak langsung konsumsi makanan dalam jumlah besar. Mengingat, selama puasa biasanya makan hanya dua hingga tiga kali sehari, penting memperlambat frekuensi makan pada awal Lebaran untuk memberikan tubuh waktu yang cukup menyesuaikan diri.
"Pertahankan prinsip menahan hawa nafsu, termasuk nafsu makan, meskipun dihadapkan dengan berbagai hidangan lezat saat Lebaran, penting untuk tetap menerapkan kontrol diri dalam mengonsumsi makanan secara berlebihan," ujar dia.
Desty juga menyarankan untuk mengawali makanan dengan konsumsi buah. Dia mengatakan puasa sunnah Syawal juga bisa sebagai proses melatih tubuh (adaptasi) menghadapi perubahan pola makan dengan lebih baik.
Dia membagikan tips agar tidak kalap saat lebaran. Salah satunya, menerapkan prinsip main full eating, yaitu makan perlahan dengan penuh penghayatan untuk menikmati setiap rasa makanan tanpa terburu-buru.
Hal itu dapat menghindari konsumsi makanan secara berlebihan. Sebab, tubuh akan merespons dengan memproduksi hormon kenyang dan lapar, seperti leptin dan ghrelin tepat waktu.
Sebelum berkunjung ke keluarga atau tetangga, disarankan makan terlebih dahulu di rumah dengan makanan gizi seimbang. Sehingga, tidak terlalu banyak mengonsumsi cemilan saat bertamu.
Desty juga mengingatkan penting mencukupi kebutuhan cairan dengan air putih atau air mineral agar tidak terlalu banyak mengonsumsi gula dari minuman manis. Selain itu, perlu tetap bergerak aktif dengan olahraga rutin minimal 30 menit per hari yang dapat ditingkatkan intensitasnya bertahap.
Baca juga: Dosen Unair Ingatkan Bahaya Santap Makanan Berlemak Berlebih Saat Lebaran |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News