Buat kamu yang sedang menjajaki kerja sama dengan sponsor, hindari kesalahan umum yang sering dilakukan mahasiswa saat bernegosiasi. Kesalahan-kesalahan ini dapat membuat proses negosiasi tidak berjalan lancar dan bahkan merugikan penyelenggara acara.
Beikut tiga hal yang harus dihindari saat negosiasi sponsor untuk acara kampus dikutip dari akun Instagram @djarumbeasiswaplus:
1. Merasa tidak setara
Rasa kurang percaya diri sering menjadi hambatan utama. Karena kebutuhan mendesak, mahasiswa cenderung menerima semua permintaan sponsor, meskipun permintaan tersebut di luar kemampuan mereka. Sikap seperti ini membuat negosiasi tidak efektif dan justru merugikan pihak penyelenggara.Baca juga: 7 Tips Anti Gugup saat Presentasi, Yuk Coba Praktikkan! |
2. Tidak melakukan riset
Mengenal pihak sponsor adalah langkah awal yang sangat penting sebelum memulai negosiasi. Tanpa riset yang memadai, sulit bagi mahasiswa menyusun strategi komunikasi yang tepat sasaran. Pengetahuan tentang kebutuhan dan ekspektasi sponsor dapat membantu mahasiswa menawarkan solusi yang relevan.3. Mengabaikan gestur tubuh
Negosiasi sering kali berjalan alot, dan gestur tubuh menjadi aspek yang tidak boleh diabaikan. Dalam unggahan tersebut, disampaikan gestur tubuh yang tidak terkontrol dapat menyampaikan emosi negatif kepada pihak sponsor. Hal ini justru bisa memperburuk suasana negosiasi dan menghambat kesepakatan.Negosiasi dengan sponsor bukan hanya soal mencapai kesepakatan, tetapi juga memberikan pembelajaran yang tak ditemukan di ruang kelas. Agar negosiasi berjalan sukses, mahasiswa perlu membangun kepercayaan diri, mempersiapkan diri dengan riset, dan menjaga komunikasi nonverbal selama proses diskusi.
Dengan cara ini, hubungan dengan sponsor dapat terjalin lebih baik dan menghasilkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Bagaimana pengalaman Sobat Medcom saat bernegosiasi dengan sponsor? (Suchika Julian Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News