Tak sedikit kandidat penerima beasiswa gagal pada tahap wawancara. Penting bagi kamu mengenali dan lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi tahap wawancara beasiswa.
Penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Maryam Qonita, menekankan pentingnya mempelajari teknik menyampaikan pernyataan dalam seleksi wawancara. Ini
agar seseorang bisa menampilkan kemampuan diri secara gamblang, tanpa memberikan kesan menyombongkan diri.
Hal ini pula yang diterapkannya dalam meraih beasiswa S2 dari LPDP untuk studi General Psychology di New York University pada 2021. Berikut cara-cara mengurangi kesan sombong saat wawancara beasiswa ala Marya dikutip dari akun Instagram @maryam.qonita:
Cara mengurangi kesan sombong saat wawancara beasiswa
1. Waspadai Unjuk Keangkuhan dan Kemahatahuan
Misal, dari pada berkata "Saya tahu saya adalah kandidat LPDP yang tepat" lebih baik katakan "Saya ingin menjadi bagian dari komunitas LPDP yang berkontribusi aktif dalam membangun Indonesia".Menurutnya, kalimat pertama menyiratkan arogansi dan kemahatahuan. Sedangkan kalimat kedua mendemonstrasikan passion dan dedikasi.
2. Hindari Pernyataan Absolut dan Eksposisi Berlebihan
Hati-hati jika kamu berkata "Pemerintah harus meningkatkan anggaran pendidikan". Kata-kata absolut, eksposisi naratif yang berlebihan, maupun generalisasi suatu fenomena.3. Menyampaikan Prestasi Melalui Elemen Cerita
Misalnya, kamu tidak perlu mengatakan "Saya seorang yang berpengalaman, profesional dan bekerja di bidang tertentu selama beberapa tahun. Namun bisa menyampaikan "Saya mempraktikan sejumlah pengalaman saya pada bidang tertentu untuk berdampak pada anak-anak yang membutuhkan. Saya begitu senang menjalaninya dalam tiga tahun terakhir dengan membantu anak-anak"4. Gunakan Bahasa yang Bisa Dimengerti oleh non-Ahli
Di antara para pewawancara, kemungkinan ada satu atau dua orang dengan latar belakang umum atau psikologi. Jika kamu berasal dari bidang teknik, hindari penggunaan istilah yang terlalu rumit atau jargon teknis.5. Hindari Mengagungkan Studi di Luar Negeri
Ketimbang mengatakan kuliah di Amerika membuatmu dapat ilmu dari profesor terbaik yang membuatmu berdampak global, lebih baik sampaikan hal umum terkait prodi tujuan tempat studi. Jelaskan spesifik keunggulan prodi dan manfaatnya dalam konteks lokal dan nasional.6. Gunakan Bahasa Kolaboratif
Gunakan kalimat yang menunjukkan semangat kerja sama. Misal, ketimbang mengatakan "Saya mengubah sistem di organisasi" lebih baik "Bersama tim, kami berhasil menyusun sistem yang meningkatkan operasional organisasi"7. Ajukan Pertanyaan di Tengah Wawancara
Biasanya kamu akan mulai bertanya pada akhir sesi wawancara. Namun, cobalah menyampaikan pertanyaanmu di tengah wawancara, terlebih saat kamu ditanya tentang kelemahan diri.Hal ini dapat menarik perhatian pewawancara dan membangun koneksi. Misal "Saya sedang mengembangkan keterampilan public speaking. Menurut Bapak atau Ibu, ada strategi yang bisa saya coba untuk peningkatan kemampuan?"
8. Bahasa Tubuh dan Intonasi
Saat interaksi dengan pewawancara lihat lurus ke depan. Hindari menengadah ke atas atau duduk sedikit ke belakang, serta pastikan intonasi suaramu tetap stabil meski ada pertanyaan menyinggung.Itulah hal-hal yang bisa kamu terapkan saat wawancara beasiswa tanpa memberikan kesan menyombongkan diri. Selamat mencoba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
