Shahnaz Haque (kanan). Foto: Tanoto Foundation
Shahnaz Haque (kanan). Foto: Tanoto Foundation

Tips Parenting ala Shahnaz Haque untuk Anak Indonesia

Citra Larasati • 17 Maret 2025 18:47
Jakarta:  Pendidikan bukan hanya soal mengajar anak untuk membaca, menulis, atau berhitung, tetapi juga tentang bagaimana mengasah kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan empati mereka. Dalam membentuk pribadi anak yang seimbang, orang tua memegang peranan yang sangat penting.
 
Hal ini diungkapkan oleh Shahnaz Haque, selebriti sekaligus ibu dari tiga anak, dalam podcast Bincang Inspiratif yang diselenggarakan oleh Tanoto Foundation.  Dalam podcast ini, Shahnaz mengemukakan harapannya dengan pemerintahan yang baru khususnya di bidang pendidikan.
 
“Kurikulum bisa berubah, namun yang terpenting saat ini adalah bagaimana kita bisa membuat anak-anak Indonesia berpikir, bukan hanya berpikir dalam dua variabel. Anak-anak harus dilatih untuk berpikir dengan banyak cabang di dalam pikiran mereka, agar mereka mencintai pengetahuan. Tidak ada anak Indonesia yang tidak suka pengetahuan, betapapun sulitnya,” sebut Shahnaz dalam Bincang Inspiratif Tanoto Foundation, dikutip dari siaran pers, Senin, 17 Maret 2025.

Quadruple loop learning process

Shahnaz juga memperkenalkan konsep pembelajaran yang melibatkan empat lingkaran atau yang dikenal dengan istilah quadruple loop learning process. Proses ini dimulai dengan single loop, di mana anak menyelesaikan masalah yang ada, kemudian berlanjut ke double loop, di mana anak belajar dari kegagalan dan tantangan. 
 
Baca juga:  Yuk, Jadikan Membaca Buku Kebiasaan Menyenangkan!

Pada triple loop, anak mulai membuat perencanaan yang matang dan merumuskan solusi alternatif yang lebih efektif. Akhirnya, pada quadruple loop, anak tidak hanya belajar teori, tetapi dapat mengaplikasikan pembelajarannya dalam kehidupan nyata. 

Shahnaz yang juga istri dari Gilang Ramadhan ini menekankan, salah satu cara terbaik untuk mendidik anak agar berpikir kritis adalah dengan mengajak mereka untuk selalu bertanya dan menggali lebih dalam tentang apa yang mereka pelajari.
 
Orang tua harus mendorong anak-anak untuk berpikir lebih luas dan tidak menghentikan rasa penasaran mereka. Anak-anak perlu diberi ruang untuk bertanya, tanpa dibatasi oleh jawaban yang hanya berkisar pada ‘iya’ atau ‘tidak’, atau ‘benar’ dan ‘salah’. 
 
Anak-anak harus dibiarkan bertanya tentang hal-hal yang mereka ingin ketahui, dan bantu mereka mencari.  “Biarkan anak kita cerewet dan banyak pertanyaan, itu artinya cara berpikirnya hidup dan dia harus dilayani sejauh mungkin” sambung Shahnaz. 
 
Di saat seperti ini biasanya orang tua menjawab anak seperlunya. Padahal seharusnya orang tua menanggapi hingga rasa penasaran anak terjawab, karena sebenarnya mereka sedang berpikir kritis dengan pertanyaan-pertanyaannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan