Salah satu jenis pidato yang berfungsi memengaruhi ialah pidato persuasif. Lebih tepatnya, bertujuan mengimbau atau mengajak masyarakat untuk berbuat suatu hal yang berguna bagi kehidupan.
Baca juga: 5 Contoh Teks Pidato dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris |
Pengertian pidato persuasif
Pidato persuasif adalah jenis pidato yang berupa ajakan kepada masyarakat dengan tujuan melakukan sesuatu. Pesan yang diberikan mempengaruhi dan berupa ajakan. Oleh sebab itu, pidato ini disebut dengan persuasif karena sifatnya yang memersuasif orang.
Tujuan pidato persuasif
Tujuan pidato persuasif terdiri dari tiga macam, yaitu.
- Membentuk tanggapan
Pidato persuasif bertujuan agar masyarakat dapat membentuk tanggapan dari isi pidato yang dibacakan. Tujuan ini bisa tercapai dengan cara menyampaikan ide atau topik baru kepada masyarakat dan terjadi keterkaitan dengan nilai masyarakat. Proses tersebut membuat adanya perubahan perilaku masyarakat.
- Memperkuat tanggapan
Pidato persuasif yang menyampaikan suatu topik atau ide yang populer di masyarakat akan memperkuat tanggapan masyarakat. Tanggapan akan semakin diperkuat jika memang sudah ada tanggapan dan pikiran dari masyarakat akan hal tersebut.
- Mengubah tanggapan
Pidato persuasif juga bertujuan mengubah perilaku masyarakat mengenai suatu ide atau topik. Adanya persuasi dari pembaca pidato akan mengubah pola pikir masyarakat hingga berujung perubahan perilaku, seperti buang sampah sembarangan atau bahaya merokok.
Struktur pidato persuasif
Sama seperti teks pidato pada umumnya, struktur pidato persuasif terdiri dari pembuka, isi, dan penutup. Pada bagian pembuka, terdapat salam pembuka, ucapan penghomatan, ucapan syukur, serta pengantar ke topik utama.Sedangkan, bagian isi memuat tujuan, informasi penting, dan pesan yang ingin disampaikan kepada audiens. Adapun bagian penutup meliputi kesimpulan singkat, permintaan maaf jika ada salah kata, serta salam penutup.
Baca juga: Mengenal Teks Pidato: Pengertian, Struktur, dan Jenis |
Cara membuat pidato persuasif
Meski terlihat mudah, faktanya tak sedikit yang kebingungan saat diminta membuat pidato
persuasif. Dikutip dari Akupintar, berikut lima cara membuat teks pidato persuasif yang menarik:
-
Tentukan topik
Sebelum memulai lebih dalam, tentukan dulu topik yang ingin disampaikan. Lakukan riset dan cari informasi sebanyak-banyaknya tentang topik tersebut. Pastikan Sobat Medcom mengutip informasi dari sumber tepercaya.
-
Tentukan tujuan pidato
Tujuan pidato setidaknya harus memuat tiga unsur, yaitu memberitahukan (informatif), memengaruhi (persuasif), dan menghibur (rekreatif). Meski pidato yang hendak dibuat berjenis persuasif, pastikan tujuannya tetap memuat dua hal lainnya.
Sebagai contoh, tujuan pidato berfungsi sebagai ajakan melakukan kebaikan. Kegiatan mengajak ini tentunya tidak dengan paksaan, melainkan sangat dianjurkan dengan kedamaian, sukarela, dan keikhlasan.
-
Pahami audiens
Hal tak kalah penting yang mesti diperhatikan saat membuat pidato ialah memahami audiens. Sesuaikan tema pidato dengan audiens agar tepat sasaran.
-
Jangan terlalu panjang atau pendek
Pidato yang baik tidak harus kompleks dan panjang. Pidato yang terlalu panjang dan berisikan banyak poin justru akan membuat audiens bosan dan kesulitan meresap inti materi.
Namun, jangan juga terlalu pendek. Sebab, dikhawatirkan materi yang ingin dibawakan tidak tersampaikan pada audiens.
-
Kembangkan naskah pidato
Langkah terakhir adalah mengembangkan naskah pidato. Setelah melakukan tahapan di atas, naskah pidato bisa mulai ditulis. Kembangkan informasi yang didapat sesuai dengan struktur pidato.
Contoh pidato persuasif singkat

Contoh pidato persuasif. Foto: Pexels.
Assalamualaikum Wr.Wb
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Semoga kita semua selalu dalam keadaan yang sehat dan menjadi makhluk yang dirahmati Tuhan Yang Maha Esa. Apakah di antara kalian sudah ada yang mengenal saya? Mungkin ada beberapa di antara kalian yang sudah mengenal, namun bagi kalian yang belum izinkanlah saya untuk memperkenalkan diri.
Nama saya Novia Intan, saya adalah pegawai swasta yang sudah berkecimpung dalam bidang tulis menulis lebih dari 10 tahun lamanya. Maka dalam kesempatan kali ini saya ingin sedikit mengulas pentingnya membaca buku di era gawai serba digital seperti sekarang ini. Dimulai dari semenjak pandemi covid-19 membuat kebiasaan kita menjadi berubah. Penggunaan gawai semakin bertambah, namun sayangnya tidak diimbangi dengan meningkatkan jumlah minat baca buku.
Sangat disayangkan, di zaman serba mudah seperti sekarang ini, anak muda cenderung lebih suka aktif di media social ketimbang membaca buku. Hal tersebut dilansir dari data Dikti menyebutkan bahwa tingkat literasi Indonesia berada di urutan 3 terbawah di ASEAN.
Dengan jumlah penduduk yang banyak seperti ini, sangat disayangkan jika generasinya muda hanya diperbudak oleh media social. Padahal ada banyak cara membaca buku walau menggunakan gawai. Ada banyak manfaat membaca buku di antaranya, memperkuat otak.
Para peneliti menyebut, kegiatan membaca buku melibatkan jaringan sirkuit dan sinyal yang kompleks dalam otak. Saat kemampuan membaca buku Anda bertambah, jaringan-jaringan itu akan menjadi lebih kuat dengan sendirinya.
Meningkatkan kemampuan berempati, sejumlah penelitian menemukan, orang yang gemar membaca buku fiksi sastra punya kemampuan yang tinggi untuk berempati dan memahami perasaan orang lain. Menambah kemampuan berbahasa, kehadiran ribuan kosa kata itu membuat kebiasaan membaca buku secara bertahap mampu mengembangkan kemampuan seseorang dalam berbahasa.
Penting untuk dicatat, kemampuan untuk berbahasa menjadi salah satu faktor penting dalam kehidupan. Sebuah jajak pendapat menemukan, 69 persen perusahaan akan mempekerjakan karyawan dengan keterampilan berbahasa yang mumpuni. Mencegah penurunan fungsi kognitif, beberapa studi mempelajari hubungan antara kebiasaan membaca buku dan penurunan fungsi kognitif pada orang lanjut usia. Hasilnya, fungsi kognitif pada lansia yang rajin membaca buku cenderung meningkat.
Teman-teman yang berbahagia, banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan membaca buku. Saya berharap, mulai hari ini kita bisa saling mengingatkan dan mempraktikkan untuk mulai membaca buku walau hanya 1 lembar saja. Dengan begitu, generasi muda Indonesia akan lebih kaya ilmu dan wawasan yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa.
Sekian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Kurang lebihnya saya mohon maaf. Terima kasih atas perhatiannya.
Itulah lima cara membuat pidato persuasif yang menarik. Tidak sulit, bukan? (Nurisma Rahmatika)
Baca juga: Tips Memilih Program Studi dengan Mengintip Angka Keketatan di Jalur SBMPTN |
Cek berita medcom.id terbaru dan menarik lainnya di Google News
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News