Memang tak sepenuhnya salah, namun terdapat istilah lain yang memiliki makna agak berbeda. Istilah tersebut ialah polyglot.
Sebutan ini mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Untuk itu, mari simak penjelasan mengenai serba-serbi polyglot dikutip dari laman Quipper:
Pengertian polyglot
Polyglot berasal dari bahasa Yunani yang berarti lidah. Istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan kemampuan berbicara seseorang dalam banyak bahasa.Istilah ini mirip dengan multilingual, di mana keduanya sama-sama mendeskripsikan keahlian menguasai banyak bahasa. Namun, terdapat sedikit perbedaan antara polyglot dan multilingual.
Seseorang yang menguasai banyak bahasa karena kebutuhan disebut multilingual. Sedangkan, orang yang menguasai beragam bahasa karena ketertarikan dan keingintahuan sendiri disebut polyglot.
Ada beberapa faktor yang membuat seseorang menjadi polyglot. Di antaranya memiliki rasa ketertarikan dan kecintaan terhadap budaya, sejarah, musik, tempat wisata, bahkan jenis olahraga tertentu.
Karena terbiasa mempelajari banyak bahasa, seorang polyglot kerap dianggap memiliki cara kerja otak yang berbeda dengan orang normal pada umumnya. Kabarnya, aktivitas kognitif mereka lebih terasah sehingga otaknya mampu memilah informasi dengan efisien. Terdengar keren, bukan?
Tips menjadi polyglot
Kemampuan polyglot berasal dari keinginan dalam diri sendiri. Oleh sebab itu, setiap orang bisa menjadi polyglot.Terlepas dari kemampuan dan bakat khusus, ada sejumlah tips yang bisa diterapkan agar mahir menguasai banyak bahasa. Berikut ulasannya:
1. Temukan ketertarikan terhadap bahasa tertentu
Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, kemampuan polyglot dipicu rasa ketertarikan terhadap suatu budaya. Untuk itu, temukan ketertarikan dalam diri sendiri yang mampu mendorong untuk mempelajari bahasa tertentu.Misalnya, jika Sobat Medcom menyukai boyband K-pop, maka jadikan hal ini sebagai motivasi untuk belajar bahasa Korea.
2. Komitmen dan konsisten belajar dalam jangka waktu panjang
Setelah menemukan ketertarikan, selanjutnya diperlukan komitmen dan sikap konsisten untuk belajar dalam jangka waktu yang lama. Dengan demikian, Sobat Medcom tak akan kehilangan semangat belajar meskipun sudah tidak tertarik dengan suatu budaya.3. Temukan lawan bicara
Selain mempelajari teori, sebuah bahasa akan lebih mudah dikuasai bila sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, carilah lawan bicara yang menguasai bahasa yang sedang dipelajari.Tokoh polyglot
Sederet tokoh ternama memiliki kemampuan berbicara dalam banyak bahasa. Berikut sosoknya:1. Soekarno
Presiden pertama Indonesia ini tak hanya menguasai beragam bahasa daerah, melainkan juga bahasa internasional. Mulai dari bahasa Jawa, Sunda, Bali, Inggris, Arab, Jepang, Belanda, Jerman, hingga Prancis.2. Jose Mourinho
Pelatih tim sepakbola AS Roma ini menguasai banyak bahasa lantaran terbiasa melatih tim di berbagai negara. Bahasa-bahasa yang dikuasainya itu meliputi Inggris, Portugis, Spanyol, Italia, dan Catalan.3. Melania Trump
Istri Donald Trump ini menguasai sejumlah bahasa, antara lain Inggris, Prancis, Serbia, Jerman, dan Slovenia.Itulah penjelasan mengenai serba-serbi polyglot. Jadi, apakah Sobat Medcom tertarik untuk mulai mempelajari bahasa asing? (Nurisma Rahmatika)
Baca: Studi: Orang dengan Kemampuan Multibahasa Lebih Menarik
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id