Menurut Ahli Gizi Masyarakat IPB University, Dr dr Karina Rahmadia Ekawidyani, MGizi terdapat beberapa penyebab utama seseorang mudah mengantuk saat mudik terutama bagi pengemudi. Pertama, kurangnya jam tidur karena bangun lebih pagi untuk sahur dan tidur lebih malam.
“Kedua, jika pengemudi menyetir dengan waktu yang lama dan melihat pandangan jalan yang monoton akan membuat pengemudi bosan dan akhirnya mengantuk,” ungkapnya.
Baca juga: Ini Waktu dan Rute Perjalanan Terbaik untuk Mudik Lebaran 2025, Jangan Sampai Salah Pilih! |
Ketiga, umumnya pengemudi memaksakan diri untuk mengemudi pada malam hari. “Padahal, secara biologis, malam hari adalah waktu untuk tidur, sehingga menyebabkan kantuk,” jelas dr Karina.
Ia menjelaskan, pola makan sebelum dan selama perjalanan juga berpengaruh terhadap rasa kantuk dan stamina tubuh. Karina menyebut, ada beberapa makanan yang ketika dikonsumsi cenderung menyebabkan mengantuk, ada juga yang bisa meningkatkan stamina tubuh.
“Makanan yang cenderung menyebabkan mengantuk, misalnya kalau kita banyak memakan makanan yang menyebabkan kenaikan gula darah yang terlalu cepat akhirnya mengantuk, seperti roti, keripik, gorengan dan lainnya,” urainya.
Sementara, lanjut Karina, untuk makanan yang dapat mencegah kantuk dan menyebabkan tubuh lebih berenergi yakni makanan yang memiliki karbohidrat kompleks, tinggi protein dan rendah lemak. “Bisa dengan telur, ayam, daging, kacang-kacangan, atau buah mengandung air yang bisa mencegah kita dari dehidrasi,” jelasnya.
Lebih detail, Karina membeberkan rekomendasi makanan peningkat stamina saat mudik:
Sumber karbohidrat kompleks di antaranya serealia utuh (beras merah, beras hitam, gandum, oat, jagung)
Sayuran berpati (kentang, ubi)
Kacang-kacangan (selain sumber protein yg baik juga mengandung karbohidrat kompleks).
Sumber protein rendah lemak: ayam tanpa kulit, daging tanpa lemak/gajih, putih telur, ikan. Sumber lemak baik: ikan, kacang-kacangan, minyak zaitun, atau lemak di dalam buah seperti alpukat;
Buah dan sayuran yang mengandung banyak serat, vitamin, mineral, dan air. “Tidak kalah penting, pengemudi harus banyak minum air putih dan memastikan asupan cairan yang cukup saat sahur maupun berbuka. Meskipun berpuasa, disarankan tetap mengonsumsi air minimal delapan gelas atau sekitar 1,5 hingga 2 liter per hari,” tuturnya.
Untuk kafein dari kopi atau teh, menurut Karina memang efektif untuk menghilangkan kantuk tapi hanya dalam jangka waktu pendek. “Ya, kafein memang bisa mencegah kita mengantuk, tetapi jika dikonsumsi terus menerus akan membuat kita sering buang air kecil dan akhirnya dehidrasi,” paparnya.
Menurut Karina, batas aman konsumsi kafein untuk orang dewasa adalah 400 mg atau empat cangkir dalam sehari. Namun, ia menyarankan maksimal sekitar satu sampai dua cangkir saja.
“Obat kantuk itu bukan minum minuman yang mengandung kafein, tapi memang harus tidur. Jadi, lebih baik istirahat sejenak untuk mengembalikan energi,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News