"Kita perlu membangun ekosistem penelitian dan inovasi yang kuat serta menciptakan kolaborasi yang lebih solid antarpemangku kepentingan yang didukung oleh kebijakan yang relevan di negara-negara anggota G20," kata pelaksana tugas Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi BRIN Edy Giri Rachman Putra dikutip dari Antara, Selasa, 1 Maret 2022.
Edy mengatakan adanya kebutuhan bersama di antara negara anggota G20 untuk mengatasi masalah dan tantangan global serta meningkatnya permasalahan yang dihadapi saat ini oleh negara anggota G20. Dia menyebut hal itu mesti menjadi poin penting untuk mempertimbangkan penguatan ekosistem riset dan inovasi di G20.
"Dengan begitu, negara-negara ini akan siap menghadapi tantangan besar yang dihadapi seperti kekurangan sumber daya, perubahan iklim, ancaman keamanan lingkungan, krisis energi, dan lainnya," ujar Edy.
Dia menyebut dengan terbangunnya ekosistem riset dan inovasi yang kondusif di G20, diharapkan dapat mengatasi kesenjangan kompetensi di bidang penelitian yang saat ini sangat lebar di antara negara anggota G20. Edy mengatakan skema kerja sama penelitian dan inovasi perlu dibangun di antara negara anggota G20 untuk meningkatkan kerja sama riset dan inovasi.
Selain itu, G20 juga perlu menetapkan target-target lebih ambisius di dalam pelaksanaan riset dan penciptaan inovasi. Termasuk, kerangka penelitian keanekaragaman hayati secara global.
Dia menuturkan untuk menciptakan ekosistem riset dan inovasi tersebut diperlukan kolaborasi, dukungan, dan kemitraan untuk berbagi sarana, prasarana, dan pendanaan di antara negara anggota G20. Kegiatan riset membutuhkan sumber daya besar termasuk sumber daya manusia, infrastruktur, dan pendanaan.
Pelaksanaan riset semakin mudah untuk kepentingan negara-negara anggota G20 dan global bila saling berbagi. BRIN terbuka untuk kolaborasi penelitian dan inovasi di bidang-bidang tertentu, seperti keanekaragaman hayati, kelautan dan samudra, energi baru dan terbarukan, kebumian dan ruang angkasa, yang akan menjadi motor penggerak perekonomian dan kemakmuran, serta dalam mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi dunia.
Baca: 4 Bidang Penelitian Potensial Dibahas dalam Forum RIIG Presidensi G20
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
