Mahasiswa Departemen Teknik Kimia Industri ITS itu menjelaskan pemanfaatan limbah rumen di Indonesia masih sebatas sebagai bioaktivator atau pakan ternak yang diolah kembali. “Padahal menurut penelitian kami, ternyata limbah rumen cair tersebut dapat menjadi energi listrik alternatif,” kata Zel dikutip dari laman its.ac.id, Rabu, 16 Maret 2022.
Zel menganalisis seberapa efektif mikroba tersebut dapat menghasilkan listrik. Dia menuturkan dengan mengetahui kandungan pH serta COD (chemical oxygen demand) pada limbah rumen dapat ditentukan limbah bisa memunculkan energi listrik.
Zel menuturkan pemanfaatan limbah rumen ini dapat membantu pasokan energi listrik di peternakan suatu kawasan. Saat ini, energi batu bara masih menjadi andalan pembangkit listrik.
“Dengan kerja sama peternak, bukan mustahil kebutuhan listrik sehari-hari mereka bisa terpenuhi hanya dengan inovasi ini,” kata mahasiswa asal Sumatra Barat ini.
Temuan ini berhasil mengantarkan Zel meraih juara kedua dalam Kompetisi Paper Skullers Insight ITB 2022. Persiapan sebentar dan kesulitan saat penelitian mandiri tidak menyurutkan semangatnya berinovasi dalam bidang microbial fuell cells (MFCs).
“Harapannya semoga penelitian ini dapat berkontribusi untuk mengurangi dampak perubahan iklim,” tutur dia.
Baca: Ciptakan Mobil Bertenaga Tekanan Gas, Tim Spektronics ITS Sabet Emas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News