Peneliti GeNose C19, dr. Dian Kesumapramudya, Sp.A., M.Sc., Ph.D., menjelaskan, GeNose C19 masih dapat digunakan untuk mendeteksi covid-19 saat puasa Ramadan. Namun begitu, ada beberapa hal khusus yang perlu diperhatikan agar pembacaan hasil GeNose bisa akurat.
"Diupayakan pemeriksaan GeNose dilakukan saat pagi hari," kata Dian, dalam keterangannya yang dikutip Selasa, 13 April 2021.
Dian menjelaskan, pemeriksaan GeNose dianjurkan saat pagi hari paling lama enam jam setelah sahur. Sebab, jika tes dilakukan lebih dari 6 jam usai sahur dikhawatirkan ada peningkatan asam lambung.
Kondisi itu dapat memengaruhi hasil pembacaan GeNose. "Terkait peningkatan asam lambung ini sebenarnya bisa diakali dengan berkumur, tetapi tetap lebih baik jangan lebih dari enam jam sesudah sahur pemeriksaan GeNose-nya" terangnya.
Anggota peneliti GeNose lainnya, dr. Mohamad Saifuddin Hakim, M.Sc., Ph.D., menambahkan, waktu yang dianjurkan untuk pemeriksaan GeNose adalah setelah berbuka puasa.
"Selain pagi, tes GeNose sebaiknya dilakukan satu jam setelah berbuka puasa," imbuhnya.
Baca juga: Epidemiolog UGM Beberkan Kapan Indonesia Capai Herd Immunity
Pada hari-hari biasa, untuk screening adanya infeksi virus SARS Cov-2 lewat embusan napas ini pengguna diminta untuk puasa atau tidak makan/minum yang berbau khas. Selain itu, juga tidak merokok sekitar 30 menit hingga 60 menit sebelum pemeriksaan. Dengan begitu, meminimalkan terjadinya positif palsu hasil pembacaan GeNose C19.
Proses Validasi Eksternal
Dian menyampaikan saat ini GeNose C19 tengah berproses validasi eksternal sebelum bisa masuk digunakan dalam penanganan covid-19 nasional. Validasi eksternal merupakan uji diagnostik yang dilakukan secara independen oleh tim peneliti lain.
Beberapa peneliti yang terlibat dalam validasi eksternal ini antara lain dari UI, Universitas Airlangga, dan Universitas Andalas. "Nantinya, kalau dari validasi eksternal ini hasil akurasi konsisten kemungkinan besar GeNose direkomendasikan Kemenkes untuk perluasan pemakaiannya termasuk di puskesmas-puskesmas," jelasnya.
Saat ini, GeNose C-19 telah diterapkan sebagai syarat screening bagi pelaku perjalanan penumpang kereta api dan pesawat terbang. Sebanyak 44 stasiun di Tanah Air telah menggunakan GeNose untuk deteksi covid-19. Menyusul empat bandara lainnya, yaitu di Medan, Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News