Tim riset UGM meneliti inverter statik kereta api. DOK UGM
Tim riset UGM meneliti inverter statik kereta api. DOK UGM

Dorong Kemandirian Transportasi, Tim Peneliti UGM Riset Inverter Statik Kereta Api

Renatha Swasty • 07 Februari 2023 19:43
Jakarta: Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah meriset inverter statik yang diperlukan sebagai catu daya kereta atau tram, baik konvensional, listrik, maupun hibrida. Penelitian lantaran kebutuhan inverter statik di dalam negeri masih impor dari luar.
 
“Kita ingin nantinya lewat riset pengembangan inverter statik dapat mewujudkan kemandirian sektor perkeretaapian Indonesia untuk memenuhi kebutuhan Inka dan KAI,” kata Ketua Tim Peneliti, Eka Firmansyah, dikutip dari laman ugm.ac.id, Selasa, 7 Februari 2023.
 
Eka mengungkapkan pada penghujung tahun pertama pelaksanaan riset, tim yang melakukan kajian inverter statik untuk sistem propulsi tram hibrida telah berhasil menyelesaikan sebuah inverter statik 3-fase yang didesain mampu menangani daya hingga 50 kVA.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Produk tersebut kita desain agar dapat difabrikasi secara mandiri dengan komponen yang semudah mungkin ditemukan di Indonesia, seperti isolated power supply, controller, dan pemicu gerbang,” tutur dia.
 
Selanjutnya, memasuki tahun kedua pelaksanaan riset pada 2023, pengujian lebih jauh untuk beban tinggi. Kali ini, fokus tim riset untuk penyempurnaan tata letak, pengujian desain busbar baru, pencarian rantai pasok lokal sebanyak mungkin, dan mengujinya dalam sebuah produk inverter.
 
Selain Eka, anggota tim riset beranggotakan Sigit Basuki Wibowo, Yohan Fajar Sidik, Irawan Yusa Harjanto, Aji Priatmoko, dan Yaenuri. Sigit menjelaskan realisasi dari inverter statik dengan fabrikasi lokal dan mandiri nantinya dapat menjadi wujud dari kedaulatan transportasi Indonesia.
 
Penelitian ini makin mendorong ke arah kemampuan rekayasa dan produksi sistem traksi yang dapat diterapkan di sektor kereta api dan bus listrik. “Teknologi ini kurang lebih sama dapat diterapkan pada sektor energi terbarukan sehingga penelitian produk ini berpotensi penting bagi kemajuan kemandirian bangsa secara luas,” tutur dia.
 
Baca juga: Mahasiswa UGM Bikin Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas, Accessive.id

 
(REN)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif