Dekan Fakultas Kedokteran UIN Jakarta Hari Hendarto mengatakan, lewat penunjukan ini berarti Fakultas Kedokteran UIN Jakarta bakal diberi tanggung jawab sebagai salah satu pusat kajian dan riset untuk mengetahui epidemiologi molekuler, karakteristik, dan dampak pada kesehatan.
Riset ini juga akan melakukan pelacakan kasus untuk manajemen, pencegahan dan penanggulangan covid-19, serta koordinasi di tingkat nasional dan global.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Tim Genomic Surveillance Lacak Varian Baru Covid-19 Jepang
Hari mengatakan, hasil surveilans genom SARS-CoV-2 yang diuji laboratorium nantinya memungkinkan Indonesia melakukan prediksi, serta mengambil tindakan pencegahan dan penanganan. Hasil uji juga bisa jadi bahan pelaporan yang cepat dan tepat, guna pengendalian mutasi virus secara masif seperti yang terjadi di Inggris.
"Saat ini, Laboratorium Fakultas Kedokteran UIN Jakarta telah berhasil menemukan lima mutasi baru dari strain virus SARS Cov-2 yang dianggap paling berbahaya, terutama dari beberapa sample di wilayah Banten," papar Hari mengutip laman UIN Jakarta, Rabu, 13 Januari 2021.