"Jadi ini untuk pertama kalinya BRIN memberikan akses yang terbuka dan inklusif bagi periset, dosen, dan mahasiswa untuk memanfaatkan kapal riset BRIN," ujar Plt Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi, Agus Haryono, dalam konferensi pers Fasilitasi Hari Layar, Rabu, 9 Maret 2022.
Peserta Fasilitasi Hari Layar dapat memanfaatkan kapal riset BRIN untuk akuisisi data atau koleksi spesimen di laut maupun menjalankan proyek penelitian yang telah dicanangkan. Tahun ini, BRIN telah menyeleksi instansi yang akan menjalankan Fasilitasi Hari Layar.
Seleksi dimulai dari penyerahan proposal pada 21-27 Desember 2021. Terdapat lima proposal usulan yang masuk.
Setelahnya, seleksi administrasi pada 27-29 Desember 2021. Sebanyak empat proposal dinyatakan memenuhi syarat.
Kemudian, terdapat seleksi substansi dan kelayakan proposal. Dalam seleksi ini akhirnya dipilih tiga proposal yang direkomendasikan untuk berlayar.
Pelayaran direncanakan pada April 2022. Berikut penerima program Fasilitasi Hari Layar 2022:
1. Universitas Teknologi Sumbawa
Judul proposal: Studi Keragaman Aktinomisetes Ekstremofilik Asal Habitat Laut dalam Samudera Hindia di Bagian Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Potensinya sebagai Agen Biodegradasi Limbah Plastik
2. Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN
Judul proposal: Interaksi Laut-Atmosfer Pemicu Badai Ekstrem di Perairan Selatan Indonesia
3. Institut Pertanian Bogor (IPB)
Judul proposal: Pemetaan Biodiversitas Laut Dengan eDNA Next Generation Biomonitoring serta Hubungannya dengan Pencemaran Lingkungan di Perairan Selat Malaka.
Baca: Talent Scouting Periset di Luar BRIN Digelar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News