Rektor Unair, Mohammad Nasih, menyerahkan hasil pengembangan vaksin PMK pada PT Biotis Pharmaceutical Indonesia untuk diproduksi. DOK Unair
Rektor Unair, Mohammad Nasih, menyerahkan hasil pengembangan vaksin PMK pada PT Biotis Pharmaceutical Indonesia untuk diproduksi. DOK Unair

Unair Segera Luncurkan Vaksin PMK

Renatha Swasty • 12 November 2024 13:25
Jakarta: Universitas Airlangga (Unair) segera meluncurkan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Rektor Unair, Mohammad Nasih, menyerahkan secara simbolis hasil pengembangan vaksin PMK pada PT Biotis Pharmaceutical Indonesia dalam Sidang Dies Natalis ke-70 Unair pada Senin, 11 November 2024.
 
Nasih memaparkan Unair mengembangkan penelitian terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sejak isu tersebut muncul. Namun, baru di tahun 2024 ada pihak yang menawarkan kerja sama untuk produksi.
 
"Dari PT Biotis yang menawarkan kerja sama untuk memproduksi vaksin PMK,” beber Nasih dikutip dari laman unair.ac.id, Selasa, 12 November 2024.

Dia menekankan Unair siap berkontribusi di bidang kesehatan melalui pengembangan vaksin PMK. Meskipun perlu melalui berbagai tahap uji coba, Nasih berharap vaksin PMK dapat diproduksi di awal tahun 2025.
 
“Kami ingin mendukung program pemerintah untuk penyediaan makanan bergizi gratis, yang mencakup bahan pangan hewani seperti daging dan susu sapi. Vaksin PMK sangat dibutuhkan untuk menjaga ketahanan pangan agar program makan bergizi dapat berjalan dengan lancar dan berkelanjutan,” tutur dia.
 
Direktur Utama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia, FX Sudirman, mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dalam pengembangan vaksin ini.
 
“Sebagai alumnus saya merasa bangga. Vaksin ini merupakan hasil kerja keras para peneliti Unair yang dipimpin oleh Prof Fedik Abdul Rantam. Tugas saya hanyalah memastikan agar hasil penelitian Prof Fedik dan tim dengan dukungan rektor, dapat tersalurkan hingga menjadi manfaat bagi masyarakat Indonesia,” ungkap FX Sudirman dikutip dari laman unair.ac.id, Selasa, 12 November 2024.
 
FX sudirman menjelaskan pengembangan vaksin itu dapat menjadi program strategis untuk mendukung program pemerintah. Ketersediaan vaksin PMK akan membantu pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional, termasuk di sektor kesehatan hewan ternak.
 
Baca juga: Populasi Sapi Perah di Jabar Menurun Terimbas PMK

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan