Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta. Prosesi berlangsung sekitar pukul 15.10 WIB.
BRIN sebelumnya melekat dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) di bawah kepemimpinan Bambang Brodjonegoro. Namun, Presiden memutuskan melebur Kemenristek ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Nomenklatur pun berubah menjadi Kemendikbud-Ristek. BRIN lalu ditetapkan sebagai badan otonom. Kemendikbud-Ristek resmi dipimpin Nadiem Makarim. Pelantikan Nadiem berbarengan dengan Handoko.
Baca: Nadiem Dilantik Sebagai Mendikbud-Ristek
Selain Handoko dan Nadiem, Jokowi juga meresmikan nomenklatur kementerian baru yakni Kementerian Investasi. Kepala Negara sekaligus mengangkat Kepala Koordinator Penanaman Modal (BPKM), Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Investasi.
Presiden juga melantik Indriyanto Seno Adji sebagai Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Perombakan kabinet atau reshuffle kabinet Indonesia Maju ini merupakan kali kedua di periode kedua pemerintahan Jokowi. Reshuffle pertama terjadi pada 23 Desember 2020.
Saat itu Jokowi melantik enam menteri sekaligus. Di antaranya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selanjutnya, Budi Gunadi Sadikin ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan, Yaqut Cholil Qoumas ditunjuk sebagai Menteri Agama. Wahyu Sakti Trenggono ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dan M Luthfi ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
