Hotmatua pada acara sosialisasi bersama Direktorat Riset Unhas secara virtual menyebutkan, di antaranya program Fasilitasi Hari Layar, Pendanaan Ekspedisi dan Eksplorasi, Pusat Kolaborasi Riset.
"Saat ini BRIN juga memiliki pendanaan Prioritas Riset Nasional (PRN) yang diberikan kepada institusi tertentu untuk melaksanakan PRN yang menjadi implementasi dari Rencana Induk Riset Nasional (RIRN), misalnya saja riset mengenai covid-19. Di mana melakukan penelitian kolaboratif terkait virus covid-19," kata Hotmatua
Ia menuturkan, BRIN merupakan lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden dalam penyelenggaraan penelitian, pengkajian, pengembangan hingga invensi dan inovasi. BRIN, lanjut dia, mempunyai tiga arah dan tujuh target yang perlu dioptimalkan.
Materi lainnya disampaikan Pusat Data dan Informasi BRIN Doni Dwi Hantyoko yang membahas seputar "Panduan Pengunggahan Usulan Riset dan Inovasi".
Baca juga: 84 Pelamar Ikut Seleksi Terbuka Eselon I BRIN
Ia mengatakan, situs website yang digunakan untuk mengelola program pendanaan riset dan inovasi BRIN, baik secara internal maupun eksternal dapat melalui laman http ://pendanaan-risnov.brin.go.id. Doni juga memberikan gambaran terkait tata cara para periset mengunggah proposal risetnya pada laman yang tersedia.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Unhas, Muhammad Nasrum Massi menjelaskan sosialisasi tersebut bertujuan memotivasi peneliti untuk merancang topik yang berdampak pada peningkatan publikasi.
"Tahun ini target artikel kita adalah 2.500 naskah pada jurnal bereputasi. Sementara itu, pendanaan internal Unhas terbatas. Sehingga, informasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi para peneliti Unhas untuk mengakses sumber dana dalam melaksanakan penelitian," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News