Rektor ITS Surabaya, Muhammad Azhari, mengatakan inovasi ini diklaim dapat mengganti peran tabung oksigen dan memenuhi kebutuhan oksigen masyarakat luas. “Alat ini bisa langsung dipakai selama ada listrik,” kata Rektor ITS Mochammad Ashari dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Kamis, 12 Agustus 2021.
Ketua tim reset OXSIT, Fadlilatul Taufany, menjelaskan pasien covid-19 membutuhkan pasokan oksigen berkonsentrasi tinggi. Sementara itu, kadar oksigen udara hanya berkisar di angka 21 persen.
OXSIT dapat menghasilkan oksigen murni dengan konsentrasi hingga 93 persen. OXSIT minimal menghasilkan oksigen 90 persen.
Prinsip kerja OXITS yaitu dengan mengambil udara bebas dan memurnikannya dari kandungan nitrogen melalui teknologi Pressure Swing Adsorption (PSA). Udara yang diserap oleh OXITS akan melalui filter guna menyaring partikel berukuran lebih dari lima mikron.
Udara akan dikompres untuk meningkatkan tekanan udara. Selama proses kompresi, mekanisme pendingin terus berjalan agar menjaga konsentrator tak overheating (kepanasa) dan meningkatkan performa PCA.
Nitrogen yang terkandung dalam udara akan diserap oleh filter untuk memurnikan udara. Terdapat dua unit kolom yang bekerja secara bergantian. yakni kolom untuk menyerap nitrogen dan kolom untuk mengeluarkan nitrogen yang terperangkap. (Imanuel Rymaldi Matatula)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
