"Program ini juga guna meningkatkan daya saing kelembagaan iptek, serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui teknologi dan inovasi," tutur Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko dalam konferensi pers daring, Kamis, 18 November 2021.
Riset-Pro dalam hal ini bakal memberikan biaya untuk pelatihan, dan magang di dalam maupun luar negeri bagi peneliti di jenjang S2 dan S3. Topik pelatihannya sendiri ialah mendukung Program Riset Nasional (PRN) 2020-2024.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jadi di dalamnya ada pelatihan untuk mendukung pencegahan dan percepatan penanggulangan pandemi Covid-19," kata dia.
Baca juga: Peneliti: Aktivitas Petir Meningkat Akibat Perubahan Iklim
Riset-Pro juga berupaya membangun ekosistem riset dalam negeri. Di antaranya dengan membuat ringkasan kebijakan (policy brief) terkait Komersialisasi iptek berbasis kolaborasi antar kementerian dengan BRIN.
"Yang di mana nanti diharapkan menghasilkan legacy yang sebelumnya belum pernah digagas dalam program apapun. Jadi lewat simposium Riset-Pro hari ini juga kita merancang aksi bersama dalam mengembangkan kompetensi SDM Iptek untuk dapat berkolaborasi sehingga dapat memberi dampak akademis, sosial, maupun ekonomi," tutup Handoko.