Aji menyebut alat ini dapat mendeteksi adanya api penyebab kebakaran. Selain itu, penyiram ini juga memiliki keunikan pada posisinya yang dikondisikan berdiri.
“Penyiram berdiri ini disamakan dengan kondisi pohon-pohon yang menjulang ke atas, sehingga penyiram dibuat senatural mungkin dengan kondisi itu,” ungkap Aji dikutip dari laman unair.ac.id, Kamis, 30 Maret 2023.
Aji menyebut mode vertikal ini juga mengakibatkan penyiram tidak memerlukan lahan luas. Nantinya, prototyping ini akan diuji coba dan kalibrasi komponen sesuai dengan kondisi hutan yang ditempati.
Namun, karena ukurannya tinggi, alat ini direkomendasikan langsung dirakit di titik-titik hutan yang memiliki riwayat historis munculnya api. “Karena ukurannya antara 5-10m, mungkin agak sulit semisal dibuat di Surabaya, lalu dikirim ke Kalimantan misalnya. Baiknya dirakit di tempat di mana mau dipasang, dengan asumsi komponen yang bisa jadi lebih mahal,” sebut dia.

Aji menjelaskan alat ini menggunakan sumber tenaga dari panel surya yang sebelumnya telah diteliti bersama tim. “Sebelumnya kami membuat penelitian mengenai solarcell, dan kemudian mau diimplementasikan untuk membawa manfaat yang lebih luas lagi, tidak hanya dalam lingkup rumah tangga,” ujar dosen program studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol Unair tersebut.
Alat yang dikembangkan bersama tim dari Institut Teknik Kalimantan (ITK) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) itu juga telah berhasil mengantongi paten sederhana dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Aji berharap invensi ini mampu memberikan manfaat, utamanya dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan.
“Agar bisa menjadi cikal bakal untuk dapat mengurangi kebakaran hutan dan dampaknya yang membahayakan,” ucap dia.
Baca juga: Dua Kapal Bikinan SMKN 3 Buduran dan Politeknik Perkapalan Surabaya Resmi Melaut |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id