Etika tersebut tidak hanya melindungi hak penulis, tetapi juga menjaga keabsahan serta validitas dari informasi yang disampaikan. Biasanya setiap perguruan tinggi mengeluarkan pedoman penulisan karya ilmiah yang di dalamnya juga mencangkup etika penulisan.
Etika Penulisan Karya Ilmiah
Berikut ini etika etika penulisan karya ilmiah yang wajib diketahui oleh mahasiswa yang sedang menulis karya ilmiah seperti dikutip dari laman jmp.kemenkeu.go.id:
1. Standar Penulisan
Penulis karya tulis ilmiah diwajibkan untuk menyajikan hasil penelitian secara akurat, valid, dan sesuai dengan data yang didapatkan dari proses penelitian. Karya ilmiah yang disusun harus didukung oleh metode ilmiah yang teruji serta referensi yang memadai, agar penelitian tersebut dapat direplikasi oleh pihak lain. Penulis dilarang keras melakukan tindakan yang tidak etis, seperti plagiarisme, pemalsuan data, atau penyajian informasi yang tidak akurat.
2. Akses Data Penelitian
Dalam beberapa kasus, editor berhak meminta penulis untuk menyediakan data mentah maupun data olahan yang digunakan dalam penelitian. Hal ini bertujuan untuk menelaah kembali akurasi data yang dipergunakan. Penulis juga diwajibkan untuk memberikan akses kepada publik guna klarifikasi terkait keakuratan data yang telah dipublikasikan.
3. Orisinalitas dan Plagiarisme
Penulis harus memastikan bahwa karya yang disampaikan adalah hasil orisinal. Setiap kutipan dari karya pihak lain harus disertai dengan referensi yang jelas untuk menghindari pelanggaran hak cipta. Bentuk plagiarisme yang terjadi, baik sengaja maupun tidak, termasuk self-plagiarism, dilarang keras. Semua naskah yang dikirimkan akan diperiksa menggunakan perangkat lunak seperti Ithenticate untuk mendeteksi plagiarisme.
Baca juga: Ini Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah, Mahasiswa Wajib Tahu! |
4. Ketentuan Pengiriman Tulisan
Penulis tidak diperkenankan untuk mengirimkan naskah yang sama ke lebih dari satu jurnal atau media. Sebelum mengirimkan naskah, penulis harus memberikan pernyataan bahwa karya tersebut adalah karya orisinal dan belum pernah diterbitkan di tempat lain.
5. Pencantuman Sumber Referensi
Setiap penulis diwajibkan untuk menyebutkan sumber referensi dengan benar atas karya pihak lain yang dikutip. Jika informasi yang diperoleh bersifat pribadi, seperti hasil wawancara, harus ada izin tertulis dari pihak yang bersangkutan sebelum informasi tersebut digunakan dalam naskah.
6. Authorship Tulisan
Setiap individu yang memberikan kontribusi signifikan dalam penulisan karya tulis ilmiah harus dicantumkan sebagai co-author. Penulis utama harus memastikan bahwa seluruh co-author telah membaca dan menyetujui versi akhir dari naskah sebelum dikirimkan untuk dipublikasikan.
7. Kesalahan dalam Tulisan yang Dipublikasikan
Apabila setelah publikasi terdapat kesalahan yang signifikan dalam karya ilmiah tersebut, penulis bertanggung jawab untuk melaporkan hal tersebut kepada editor dan bekerja sama untuk menarik atau memperbaiki karya tersebut.
Sifat Etika Penulisan
Terdapat lima sifat utama yang harus dimiliki dalam etika penulisan karya ilmiah, yaitu:
- Kejujuran
- Bebas plagiarisme
- Menjunjung hak cipta
- Keabsahan
- Keterandalan.
Setiap karya ilmiah harus mematuhi prinsip-prinsip ini agar dapat dipertanggungjawabkan secara akademis dan bebas dari konflik kepentingan.
Bentuk Pelanggaran dalam Penulisan Ilmiah
Beberapa bentuk pelanggaran etika penulisan ilmiah yang dapat terjadi meliputi fabrikasi (rekayasa data), falsifikasi (pemalsuan data), plagiarisme, kepengarangan tidak sah, konflik kepentingan, serta pengajuan jamak. Pelanggaran-pelanggaran ini dapat berujung pada konsekuensi hukum, terutama terkait pelanggaran hak cipta.
Pentingnya Mematuhi Etika Penulisan
Etika penulisan ilmiah sangat penting untuk menjaga kualitas karya dan melindungi penulis dari tindakan plagiarisme maupun pelanggaran hak cipta. Penulis yang mengikuti etika ini akan mendapatkan reputasi yang baik dan hasil karyanya dapat diakui secara luas oleh publik.
Dengan mematuhi etika penulisan ilmiah, para peneliti dan penulis dapat memastikan bahwa karya yang dihasilkan adalah hasil dari penelitian yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan, serta terhindar dari segala bentuk pelanggaran etika yang dapat merugikan semua pihak.
(Suchika Julian Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id