Raihan prestasi sebagai juara 3 Karya Tulis Ilmiah (KTI) tingkat nasional didapat dari hasil penelitian mereka terhadap alga merah sebagai kandidat obat covid-19. Karya tulis ilmiah yang mereka usung berjudul 'Eksplorasi Senyawa Bioaktif Rhodophyta Sebagai Inhibitor Spike Glikoprotein SARS-CoV-2 Secara In Silico untuk Kandidat Obat Antivirus'.
Peningkatan kasus covid-19 dan belum ditemukannya obat spesifik untuk virus ini menjadi masalah yang melatarbelakangi mereka menyusun KTI. Walaupun vaksin covid-19 sudah tersedia, orang-orang yang telah terinfeksi tidak dapat melakukan vaksinasi. Makanya, penemuan obat antivirus Sars-Cov-2 perlu dilakukan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Adhie menjelaskan, banyaknya kandungan senyawa bioaktif yang dimiliki alga merah menjadi daya tarik mereka dalam penelitian ini. Selain itu, kelimpahan alga merah di alam, serta proses budidaya yang mudah menjadi potensi lain dari organisme yang memiliki nama lain Rhodopyta ini.
Pelaksanaan penelitian mereka salah satunya dengan metode in silico. Metode ini dinilai sebagai yang paling cocok untuk situasi sekarang.
"Penelitian dilakukan tanpa harus ke laboratorium. Metode ini sangat cocok untuk dilakukan untuk penelitian di masa pandemi dimana akses lab masih terbatas," terang Adhie, mengutip siaran pers UNS, Senin, 20 Desember 2021.
Baca: Mahasiswa ITS Gagas Inovasi Sistem Keamanan Maritim Otomatis
Adhie dan Annisa mengaku sempat kaget bisa meraih juara mengingat ini adalah kompetisi KTI pertama mereka di tingkat nasional. Mereka melalui setiap tahapan tersebut dengan usaha maksimal dengan tetap berdiskusi dan berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
Pada tahap grand final tim perwakilan UNS bersaing dengan 9 tim dari berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Pertamina, Universitas Airlangga, hingga Institut Teknologi Bandung.
"Harapannya penelitian kami dapat ikut berkontribusi dalam penemuan dan pengembangan kandidat obat antivirus sars-cov-2 berbasis kearifan lokal," ungkapnya.
Capaian saat ini mendorong Adhie dan Annisa untuk berprestasi kembali. Adhie juga berpesan untuk jangan lelah mencoba karena usaha tidak akan mengkhianati hasil.
Marsco 2021 merupakan kompetisi karya tulis ilmiah yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan Undip. Tema yang diusung adalah 'Optimalisasi dan Inovasi Sumber Daya Kelautan Berbasis IPTEK dalam Mewujudkan Kemakmuran bangsa'. Kompetisi ini hadir sebagai wadah mahasiswa untuk mengembangkan dan mengasah nilai kreativitas, pemikiran kritis, dan inovatif.