Namun, masih terdapat tantangan dalam penerapannya. Misalnya, ketidaksetaraan pendidikan tiap profesi, buruknya komunikasi antarprofesi, serta peran yang kerap tidak sesuai.
Untuk itu, diperlukan pendidikan interprofesional yang bertujuan menyiapkan mahasiswa kesehatan (kedokteran, keperawatan, dan gizi kesehatan) mampu berkolaborasi dalam berbagi pengetahuan, kompetensi, dan keputusan. Hal itu untuk memberikan pelayanan kepada pasien dengan tetap memperhatikan peran masing-masing profesi.
Dalam pendidikan interprofesi, kesempatan berlatih memberikan pelayanan kolaboratif di tatanan klinik masih minimal. Kendala yang dihadapi sulitnya mahasiswa dan pembimbing klinik menyelenggarakan pembelajaran kolaboratif bersamaan dengan pelayanan kepada pasien.
Aplikasi VRIPE-Health yang diluncurkan pada 15 Desember 2022 ini dilengkapi dengan environment instalasi gawat darurat (IGD), intensive care unit (ICU), dan rawat inap serta peralatan medis yang lengkap dalam bentuk tiga dimensi sehingga benar-benar menyerupai kondisi rumah sakit. Pada 2022, aplikasi VRIPE-Health menyediakan simulasi penanganan dua kasus, yaitu pre-eklampsi/eklampsi dan asma akut.
“Di dalam aplikasi terdapat tokoh avatar dokter, perawat, dan ahli gizi yang dapat dijalankan multiplayer sehingga memungkinkan ketiga mahasiswa dari masing-masing untuk berkolaborasi menangani kasus bersama-sama,” ungkap Ketua Tim, Hanggoro Tri Rinonce, dikutip dari laman ugm.ac.id, Rabu, 28 Desember 2022.
Dia menyebut mahasiswa dari ketiga program studi akan memiliki kesempatan belajar berkolaborasi melalui komunikasi interprofesi yang dimainkan dalam VR dan melakukan tindakan kolaborasi. Simulasi dengan VR yang dilengkapi dengan pertanyaan dan panduan penanganan kasus dapat memberikan sensasi nyata bagi mahasiswa.
“Aplikasi VRIPE-Health ini telah melalui uji produk berupa uji usability untuk melihat user experience serta uji acceptance untuk mengetahui sinkronisasi antara desain dan fitur yang telah dibuat," kata CEO CV Creacle Studio R Gathot Fajar Suryantoro.
Dia menyebut mahasiswa sebagai user akan menghadapi kasus mulai dari penggolongan pasien UGD dengan triase, penanganan awal, hingga konsultasi dan kolaborasi yang diperlukan. User akan bertemu user lain dengan role berbeda di ruang metaverse dan menjalankan tugas sesuai dengan latar belakang pendidikan.
Aplikasi VRIPE-Health diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa berlatih berulang-ulang, kapan saja, dan di mana saja tanpa mengkhawatirkan kondisi pasien seperti pada praktik klinik di rumah sakit. Mahasiswa akan belajar memberikan edukasi, melakukan pemeriksaan, menolong persalinan, hingga merawat pasien di perawatan intensif dengan peralatan klinik yang lengkap.
Baca juga: Inovasi UGM, Bisa Deteksi Kesehatan Gigi Pakai Foto |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News