Titen turut diwisuda karena telah meraih juara ketiga dalam ajang Shell Eco Marathon Asia Pasific and Middle East 2023 di sirkuit internasional Mandalika pada 4-9 Juli 2023 lalu. Titen yang turun di kategori urban concept battery electric ini dihadirkan di upacara wisuda oleh panitia sebagai penghargaan atas prestasi dan kerja keras mahasiswa dan dosen FT Universitas Jember.
Manajer Tim Titen FT Universitas Jember, Albartsany Hasan mengatakan, raihan peringkat ketiga menjadi bukti kemampuan arek-arek Tegalboto tak kalah dengan mahasiswa perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Bahkan di kawasan Asia Pasifik.
Pasalnya panitia memberlakukan standar ketat sehingga tak semua mobil peserta bisa lolos walaupun sudah berada di Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Dari 14 mobil listrik yang turun di kategori urban concept battery electric, hanya separuh yang lolos dari tahapan technical inspection.
"Jadi berhasil membangun mobil saja belum jaminan bisa bertanding. Dan Alhamdulillah salah satu mobil yang lolos adalah Titen. Ketujuh mobil ini yang kemudian bertanding di lintasan Sirkuit Internasional Mandalika,” ungkap Albartsany dilansir dari laman Unej, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Albartsany Hasan menambahkan, kategori urban concept battery electric sendiri melombakan desain kendaraan listrik yang hemat energi sesuai dengan kebutuhan riil transportasi di daerah perkotaan. Kendaraan yang dimaksud di sini adalah mobil yang memiliki roda empat, rem, lampu, semua bekerja dengan baik termasuk wiper.
Selanjutnya setiap mobil berlomba menempuh jarak terjauh dengan sekali charge atau isi baterai berkapasitas 1 kilo watt hour atau 1 kWh saja. Titen yang sekali charge memerlukan waktu tiga jam berhasil menembus jarak 115 kilometer.
"Sementara juara pertama diraih tim Universitas Brawijaya dengan torehan jarak 183 kilometer yang disusul tim Universitas Indonesia yang menempuh jarak 172 kilometer,” cerita Albartsany
Salah satu keberhasilan Titen meraih podium ketiga tidak lepas dari upaya mereduksi bobot mobil sehingga konsumsi energi menjadi lebih irit. Di antaranya dengan pemilihan frame dengan material alumunium dan badan mobil listrik dari serat karbon tanpa melupakan unsur kekuatan dari kendaraan. Langkah ini telah meningkatkan efisiensi mobil Titen hingga sebesar 27 persen.
Shell Eco Marathon Asia Pasific and Middle East 2023 merupakan ajang untuk mengembangkan solusi mobilitas yang inovatif dalam mendesain, membangun, menguji, dan mengendarai kendaraan masa depan yang memenuhi unsur keamanan. Tidak hanya itu, juga memperhitungkan jarak tempuh terjauh dengan menggunakan sumber energi seminimal mungkin.
“Tentu saja kami tidak lantas berpuas hati, sebab masih banyak celah pengembangan. Kami akan terus melakukan riset dan perancangan lanjutan untuk meningkatkan performa Titen. Di antaranya masalah strategi dalam penggunaan power train karena kita hanya mengoptimalkan instalasi sedangkan tim lain telah menggunakan metode transmisi,” kata Ketua Tim Titen, Bima Haykal yang mengepalai 13 anggota inti dan 27 personil pendukung.
Dukungan juga datang dari Dekanat FT Universitas Jember yang menugaskan salah satu dosennya, M. Nur Koyim Kustanto sebagai pembimbing. Menurutnya pengalaman pertama kali mengikuti kompetisi mobil listrik level internasional menaikkan rasa percaya anak didiknya.
Banyak pengalaman didapat seusai mengikuti ajang Shell Eco Marathon Asia Pasific and Middle East 2023. Di antaranya bisa mengukur kemampuan diri dengan cara belajar pada kompetitor, baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Daya listrik yang kami gunakan hanya bersumber dari baterai seukuran ember, namun bisa menempuh jarak yang jauhnya sepanjang 115 kilometer. Sejujurnya tim riset mobil listrik FT Universitas Jember baru pertama kali ikut sampai ajang internasional, sehingga hal ini dapat dijadikan langkah awal membuka jalan untuk kompetisi yang lebih besar lagi di tahun-tahun berikutnya. Keberhasilan ini mendorong makin banyak riset mobil listrik di FT Universitas Jember,” ujar Koyim.
Sejarah Nama Titen
Titen diambil dari bahasa Jawa yaitu dari kata niteni yang berarti memperhatikan, menyimak atau mengamati. "Kata niteni juga menyiratkan ketelatenenan, ketelitian dan ketekunan,” jelas Meuthia Eliza Rachmanida salah satu srikandi tim Titen.Baca juga: Rektor Unej Dorong Pembukaan Pendidikan Dokter Spesialis Dipercepat |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News