Banjir Sumut. Foto: BNPB

5 Inovasi Kampus Terkait Banjir Sumatra 2025, Air Bersih hingga Klinik Bergerak

Ilham Pratama Putra • 30 Desember 2025 09:09

Jakarta: Dalam upaya tanggap darurat banjir Sumatra, sejumlah perguruan tinggi tidak hanya mengirimkan bantuan logistik, tetapi juga menghadirkan inovasi teknologi dan program tepat guna. Solusi yang ditawarkan dirancang untuk menjawab tantangan spesifik di lapangan, mulai dari krisis pangan dan air bersih hingga pemulihan ekonomi dan kesehatan masyarakat.

Bencana Banyak perguruan tinggi yang turut andil dalam penanganan bencana Sumatra. Baik itu di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara. Kampus-kampus dari seluruh Indonesia mengambil berbagai peran, mulai dari membentuk tenaga relawan, membuka donasi, hingga menghadirkan inovasi untuk membantu daerah terdampak.

Banjir Sumatra ini telah menimbulkan berbagai macam persoalan. Mulai dari ketersediaan logistik sandang hingga pangan juga air bersih.

Persoalan itu dijawab dengan berbagai inovasi dari kampus. Kampus mana saja yang berinovasi dan berupaya menyelesaikan persoalan di masyarakat? Simak terus ya sobat Medcom!

Mengutip berbagai sumber, Medcom sudah mengumpulkan sejumlah inovasi kampus dalam penanganan bencana Sumatra. Berikut daftarnya:

5 Inovasi Kampus dalam Penanganan Banjir Sumatra

1. Institut Pertanian Bogor

Institut Pertanian Bogor (IPB) menghadirkan pangan steril siap makan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat terdampak banjir Sumatra. Produk pangan ini dapat dikonsumsi tanpa memerlukan air bersih ataupun proses pemanasan.

Setidaknya 18 ribu paket pangan ini sudah disalurkan ke lokasi bencana banjir di Sumatra. IPB menyalurkannya melalui tim relawan yang terjun di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Pangan steril ini memiliki ketahanan daya simpan hingga 2 tahun, yang membuat inovasi ini sangat aman dan relevan pada situasi bencana.

2. Universitas Islam Bandung

Universitas Islam Bandung (Unisba) melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupaya menghadirkan air bersih untuk 2 kabupaten di Sumatra Barat. Bantuan air bersih ini menyasar 700 warga terdampak di Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Agam.

Penyaluran air bersih ini melibatkan Tim Teknis Air Bersih dengan pemasangan instalasi air bersih. Proses pemasangan instalasi hingga penampungan air kini telah rampung dan dimanfaatkan langsung oleh warga.

3. Universitas Malikussaleh

Universitas Malikussaleh (Unimal) menghadirkan layanan klinik bergerak atau mobile clinic. Di mana dengan layanan ini anak-anak dan ibu hamil mendapat pemeriksaan kesehatan dari dokter spesialis anak dan spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Unimal.

Layanan kesehatan ini termasuk penanganan anak dengan disabilitas serta kondisi genetik albinisme. Selain itu, tim FK Unimal juga menyediakan edukasi praktis terhadap orang tua mengenai pola asuh, pencegahan infeksi terhadap anak, dan pemenuhan gizi seimbang untuk anak.

4. Institut Teknologi Bandung

Tak hanya menyalurkan kebutuhan pangan, obat, alat masak dan pakaian, Insitut Teknologi Bandung (ITB) juga menghadirkan layanan kesehatan gratis hingga edukasi darurat. Masyarakat terdampak bencana diberikan edukasi mengenai identifikasi dan penyaringan air bersih sederhana berbasis sains.

ITB juga memberikan pendampingan psikosiosial bagi anak-anak. Tim dari ITB juga hadir untuk membangun faslitas sanitas berupa MCK darurat dan sistem penyaringan air bersih di beberapa lokasi pengungsian.

5. Universitas Baiturrahmah

Universitas Baiturrahmah (Unbrah) juga menyalurkan bantuan berupa peralatan produksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah terdampak. Khususnya di Kecamatan Pauh, kota Padang.

Bantuan meliputi peralatan produksi utama seperti kompor gas, wajan industri, etalase, alat pengolahan makanan, serta perlengkapan penunjang usaha yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing UMKM. Bantuan ini merupakan implementasi penerapan teknologi tepat guna, peningkatan efisiensi produksi serta pendampingan awal bagi pelaku UMKM.