Kasus keracunan massal tersebut disebabkan karena menu MBG berupa fillet ikan hiu goreng yang disajikan sebagai makan siang. Hal ini pun mendapat sorotan Dosen Pengolahan Perikanan Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga, Eka Saputra SPi MSi.
Menurut Eka Saputra kasus keracunan merupakan salah satu kasus luar biasa dan perlu menjadi evaluasi dalam MBG kedepannya. “Dengan fakta lapangan yang ada, tentu harus menjadi suatu evaluasi bagi badan penyedia MBG. Terlebih penggunaan bahan dasar ikan hiu ini menjadi unik karena bahan yang digunakan tidak lazim pada umumnya. Perlu dilakukan pengecekan terkait jenis ikan hiu yang digunakan dalam sajian tersebut,” ungkapnya.
Eka menjelaskan, pada prinsipnya ikan hiu masuk ke dalam ikan yang jarang dikonsumsi. Pasalnya ada beberapa jenis yang termasuk spesies dilindungi sehingga perlu proses pengolahan yang tepat.
Perlu dilakukan penelusuran terkait proses pengolahan ikan hiu hingga menjadi sajian untuk MBG untuk melihat adanya potensi kesalahan dalam pengolahan. “Perlu perhatian khusus pada bahan baku untuk MBG dan perlu dipastikan bahwa bahan dalam keadaan segar dan tidak terjadi kerusakan. Selanjutnya, perlu adanya perhatian pada kebersihan pada saat proses pengolahan, mulai dari sumber air hingga kebersihan alat,” tuturnya. Eka menambahkan., sebaiknya dalam membuat menu MBG dapat menggunakan opsi ikan lokal. Selain sebagai sumber gizi terutama protein, penggunaan ikan lokal juga dapat meningkatkan potensi perikanan lokal yang ada di daerah tersebut.
“Perlu adanya pengawasan ketat terhadap pengolahan bahan baku. Meskipun bahan yang mereka gunakan sudah bagus apabila pengolahannya kurang baik maka akan menyebabkan penurunan kualitas hasil menu MBG. Tentunya hal tersebut juga dibarengi dengan pemberian beban kerja yang sesuai dengan kapasitas penyedia MBG agar tidak terdapat penurunan kualitas, “ pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id