“Salah satu inovasi perikanan berkelanjutan adalah potensi dan pengembangan anggur laut Caulerpa racemosa dalam akuakultur,” kata Woro dikutip dari laman unari.ac.id, Senin, 7 Maret 2022.
Woro menjelaskan anggur laut Caulerpa racemosa ialah salah satu spesies rumput laut yang tumbuh alami di perairan Indonesia. Anggur laut ini bersifat edible atau dapat dikonsumsi manusia.
“Caulerpa racemosa memiliki banyak manfaat jika dikonsumsi karena kaya akan nutrisi, seperti karbohidrat, protein tinggi, lemak, serta mengandung berbagai mineral seperti fosfor, potasium, sodium, dan zat besi,” kata wakil dekan I FPK Unair tersebut.
Dia menyebut kandungan vitamin A, B1, B2, B6, B12, dan Vitamin C dalam anggur laut bersifat antioksidan. Yaitu dapat mencegah dan memperbaiki kerusakan sel-sel dalam tubuh.
Selain itu, ekstrak agar dan karagenan yang terkandung dalam anggur laut bermanfaat sebagai bahan konsumsi manusia. Salah satunya sebagai bahan pengental dalam minuman.
Indonesia merupakan negara peringkat kedua terbesar di dunia dalam produksi rumput laut. Indonesia mengekspor 195.574 ton rumput laut pada 2020.
Namun, spesies anggur laut Caulerpa racemosa masih belum banyak diproduksi komersial. Sebab, belum dibudidayakan dengan baik dan hanya dimanfaatkan sebagai makanan yang mengandalkan pengambilan dari alam.
Woro menyebut budidaya anggur laut Caulerpa racemosa perlu dilakukan untuk meningkatkan produksi dan menjaga kelestarian di alam. Hal itu agar tidak terancam akibat eksploitasi yang terus menerus.
“Perlu diketahui bahwa Caulerpa racemosa berpotensi sebagai sumber konsumsi alternatif di masa depan yang sehat dan berkelanjutan. Mengingat potensi dan kandungannya yang kaya akan nutrisi, diharapkan konsumsinya meningkat dan kelestariannya di alam terus terjaga,” ujar Woro.
Baca: Pemkot Jakbar Inisiasi Program Budi Daya Anggur
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News