Sekitar 500 tahun yang lalu, seseorang meletakkan gelang kerang di atas stalagmit di gua Meksiko.  Foto: Katiya Pavlova (Livescience.com)
Sekitar 500 tahun yang lalu, seseorang meletakkan gelang kerang di atas stalagmit di gua Meksiko. Foto: Katiya Pavlova (Livescience.com)

Artefak Berusia 500 Tahun Ditemukan di Gua Meksiko, Awalnya Dikira Sampah!

Citra Larasati • 28 Mei 2025 08:00
Jakarta: Dua penggemar eksplorasi gua secara tak sengaja menemukan artefak berusia 500 tahun di Meksiko. Awalnya, kumpulan artefak ini dikira sebagai ‘sampah’ modern.
 
Setelah diselidiki lebih dalam ternyata artefak ini memiliki sejarah yang berhubungan dengan budaya kuno yang jarang diketahui. Saat menjelajahi sebuah gua di pegunungan Meksiko, salah satu penjelajah awalnya mengira ia telah menemukan kumpulan sampah yang ditinggalkan manusia modern.
 
Namun setelah diperiksa lebih dekat, ternyata "sampah" tersebut merupakan kumpulan artefak yang kemungkinan digunakan dalam ritual kesuburan pada 500 tahun yang lalu.  Pada September 2023, Katiya Pavlova, seorang ahli speleologi dan pemandu lokal Adrián Beltrán Dimas menjelajahi gua tersebut dan kemungkinan besar keduanya adalah penjelajah pertama yang memasuki gua ini selama lima abad.

Gua tersebut bernama Gua Tlayócoc yang terletak di negara bagian Guerrero, Meksiko dan berada di ketinggian 7.800 kaki (2.380 meter) di atas permukaan laut. Dalam bahasa suku asli Nahuatl, Tlayócoc berarti “Gua Musang”, gua ini dikenal oleh penduduk setempat sebagai sumber air dan guano kelelawar.
 
Pavlova mengatakan, diperlukan usaha ekstra untuk mencapai artefak pertama yang ia temukan saat menjelajahi gua. Artefak tersebut berupa dua cincin yang melingkari sebuah stalagmit.
 
“Saya melihat ke dalam dan tampaknya gua itu masih berlanjut. Anda harus menahan napas dan menyelam sedikit untuk melewatinya,” ujar Pavlova.
 
Sekitar 150 meter ke dalam gua, langit-langit gua menjadi sangat rendah. Kedua penjelajah ini harus melewati gua yang tergenang air dengan celah hanya sekitar 15 cm antara air dan langit-langit gua. "Adrián takut, tetapi airnya cukup dalam, dan saya masuk lebih dulu untuk menunjukkan kepadanya bahwa itu tidak terlalu sulit," kata Pavlova.
 
Saat berhenti untuk melihat sekeliling, Pavlova dan Beltrán terkejut saat menemukan 14 artefak. "Itu sangat mendebarkan dan luar biasa!" Kata Pavlova. "Kami sangat beruntung di sini."
 
Di antara artefak yang ditemukan terdapat empat gelang kerang, sebuah cangkang keong raksasa yang dihias (Genus strombus), dua cakram batu utuh, enam fragmen cakram, dan sepotong kayu yang terkarbonisasi. Pavlova dan Beltrán segera menghubungi Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH), yang kemudian mengirim arkeolog untuk memulihkan dan mengambil artefak tersebut pada bulan Maret.
 
Berdasarkan pengaturan gelang-gelang tersebut yang melingkari stalagmit kecil berbentuk bulat dengan "konotasi falus," para arkeolog berspekulasi bahwa ritual kesuburan kemungkinan dilakukan di gua Tlayócoc.  “Bagi budaya pra-Hispanik, gua adalah tempat suci yang berhubungan dengan dunia bawah dan dianggap sebagai rahim bumi,” kata arkeolog INAH, Miguel Pérez Negrete.
 
Tiga dari gelang tersebut memiliki dekorasi yang diukir. Ukirannya menunjukkan simbol berbentuk S yang dikenal sebagai "xonecuilli" dan diasosiasikan dengan planet Venus serta pengukuran waktu, selain itu terdapat juga profil figur mirip manusia yang mungkin menggambarkan dewa pencipta Quetzalcoatl.
 
Pérez memperkirakan artefak tersebut berasal dari periode Pasca-Klasik dalam sejarah Mesoamerika, antara tahun 950 hingga 1521 Masehi, dan berpendapat bahwa artefak-artefak tersebut dibuat oleh anggota budaya Tlacotepehua yang tidak banyak diketahui yang mendiami wilayah tersebut.
 
Baca juga:  Terungkap, Begini Rahasia Kokohnya Bangunan Megah Romawi Kuno

“Sangat mungkin, karena ditemukan di lingkungan tertutup dengan kelembaban yang cukup stabil, benda-benda ini dapat bertahan selama berabad-abad,” kata Pérez.
 
Penemuan ini adalah peristiwa yang luar biasa di mana manusia tak sengaja menemukan sejarah peradabannya yang berusia ratusan tahun. Sangat menarik bukan? (Alfi Loya Zirga) 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan