Talkshow Kesehatan UGM terkait vaksinasi covid-19.
Talkshow Kesehatan UGM terkait vaksinasi covid-19.

Vaksinasi Covid-19

Pakar Imunologi UGM Imbau Masyarakat Tak Ragu Divaksin

Citra Larasati • 13 Januari 2021 15:29
Jakarta:  Vaksin covid-19 CoronaVac produksi Tiongkok, Sinovac, telah resmi mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Of Authorization (EUA) dari BPOM dan sertifikasi halal dari MUI. Program vaksinasi tahap pertama telah dimulai ditandai dengan penyuntikan dosis pertama vaksin Sinovac kepada Presiden Joko Widodo, Rabu, Januari 2021 di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
 
Oleh sebab itu, Pakar Imunologi Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Deshinta Putri Mulya, M.Sc., Sp.PD, KAI(K), mengimbau agar masyarakat tidak lagi ragu terhadap vaksin Sinovac yang akan diberikan pemerintah secara gratis. Sebab keamanan vaksin telah dipastikan.
 
Penelitian klinis untuk vaksin telah dilakukan secara teliti dan penuh kehati-hatian serta mempertimbangkan berbagai aspek.  "Jadi, selayakanya masyarakat tidak memiliki keraguan pada vaksinasi yang akan diberikan," tegasnya dalam talkshow kesehatan terkait vaksin covid-19 yang digelar oleh RSA UGM secara daring Rabu, 13 Januari 2021.
 
Kepala Divisi Alergi Imunologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM ini menyampaikan, suksesnya program vaksinasi covid-19 memerlukan kerja sama yang baik antara semua pihak.  Baik pemerintah, fasilitas pelayanan vaksin, maupun masyarakat.
 
Hal tersebut sangat penting dilakukan agar dapat mencapai herd immunity atau kekebalan populasi supaya pandemi covid-19 segera berakhir.
 
"Masyarakat diharapkan mengikuti dan memahami informasi dari sumber yang kompeten sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman akan vaksinasi covid-19," terangnya.

Baca juga:  Ketum PGRI Siap Jadi Antrean Pertama Vaksinasi di Kalangan Guru
 
Lebih lanjut ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dilakukan oleh dokter, perawat, atau bidan yang memiliki kompetensi. Sebelum pemberian vaksin dilakukan screening status kesehatan baik terkait penyakit penyerta maupun status infeksi covid-19.  Dalam pelaksanaannya juga tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan. 
 
Sementara itu Dokter Spesialis Paru RSA UGM, dr. Siswanto, Sp.P., mengatakan, jika saat ini kasus covid-19 berat dan kritis terus meningkat dari waktu ke waktu. Sementara itu kapasitas perawatan di rumah sakit kian terbatas.
 
Untuk itu adanya vaksin menjadi salah satu solusi dalam mencegah penyebaran covid-19.  "Meski sudah ada vaksin, tapi kita tidak boleh lengah hanya mengandalkan vaksin saja. Gerakan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan harus tetap dilakukan," tandasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan