"Saat ini saya dan tim sedang mengembangkan penelitian yang berfokus pada penanganan penyakit covid 19. Kajiannya diberi tema Produksi Theasinensins, Hesperidin dan Piperin Terenkapsulasi dalam Membran Cair Emulsi Nano Liposom sebagai Inhibitor Potensial SARS-CoV-2 Mpro yang didanai oleh Kemendikbudristek (2021-2023),” kata Endy dikutip dari laman undip.ac.id, Rabu, 13 Desember 2023.
Penelitian ini didorong keprihatinannya terhadap penyakit pernapasan akut disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2 yang telah menyebar ke seluruh dunia. Penelitian Endy dengan anggota Ari Yuniastuti, Dadan Rohdiana, Siti Nur Jannah, Vita Paramita, Hermawan Dwi Ariyanto, dan Rizka Amalia menghasilkan kajian docking dan simulasi dinamika molekular.
Kajian menunjukkan senyawa bioaktif theasinensins, oolonghomobisflavan-A, theaflavin-3-O-gallate, hesperidin, dan piperin sangat prospektif dalam memblokir sisi aktif katalitik protease utama (Mpro) pada SAR-CoV-2. Senyawa tersebut ternyata banyak terdapat pada teh, jeruk, dan cabe.
Penelitian melalui pengembangan farmasitikal nanoenkapsulasi karena virus berukuran nano. Enkapsulasi molekul bioaktif nanodelivery ke dalam sistem untuk melindungi sementara, mengendalikan waktu dan laju pelepasan dalam target, di antaranya dengan liposom.
Penerapan teknik enkapsulasi biopolimer liposom mampu melindungi senyawa bioaktif terhadap tahanan kimia dan fisik, meningkatkan bioviabilitas, produk dengan kestabilan tinggi, dan mengendalikan pelepasan senyawa inti material pada target tujuan.
Liposom telah banyak diterapkan sebagai bahan enkapsulasi obat-obatan dan nutrisi gizi dikarenakan stabilitas dan keamanannya. Hasil penelitian ini juga telah menghasilkan dua paten granted.
Kedua paten itu, yaitu paten nomor IDP000089506 dengan invensi “Metode Pemisahan Theaflavin dari Daun Teh dengan menggunakan Membran Ultrafiltrasi” dan paten nomor IDS000005812 degan invensi “Proses Ekstraksi Piperin dari Cabe Jawa melalui Air Subkritis”.
Namun, kendala utama penggunaan nanoliposom terletak pada kecenderungan liposom berkumpul dan menyatu dengan liposom lainnya atau zat yang terperangkap bocor. Sehingga, pengiriman obat tidak mencapai target.
"Setelah terpapar covid-19 rentan terhadap faktor fisikokimia, seperti perubahan kondisi, pH, dan suhu, menjadi tidak stabil. Oleh karenanya inovasi proses enkapsulasi dalam membran cair emulsi ganda nano liposom tubular sehingga ketika menggunakan obat ini bisa sampai ke target yang dituju,” ujar Endy dikutip dari laman undip.ac.id, Rabu, 13 Desember 2023.
Penelitian Endy selama setahun telah menghasilkan enam paten granted, 36 hak cipta dan lima publikasi di jurnal internasional bereputasi. Semua ini tak lepas dari dukungan Direktorat Inovasi Undip dalam memfasilitasi mulai pendaftaran hingga paten granted ungkap Endy.
Paten granted 2023 meliputi invensi dengan nomor IDP000089506, IDS000006687, IDS000005812, IDS000006334, IDS000005465 dan nonomor IDS000005673. Paten dengan nomor IDS000005673 saat ini sedang diujicobakan di industri Teh Hijau PPTK Gambung Bandung.
Sedangkan, Paten nomor IDS000005465 dengan judul invensi “Proses Pengeringan Manisan Nanas Rumput Laut menggunakan Pengering Multi Rak dengan Adsorpsi Zeolit” telah dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya di daerah Pemalang.
Komersialisasi invensi oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) 3 Sekawan di Pemalang memproduksi manisan nanas rumput laut dengan kapasitas 50 kg. Kerja sama dengan mitra industri terkait invensi sudah diinisiasi dan sebagai model percontohan KUB 3 Sekawan dengan Jariyah, ketua di Desa Beluk RT 08 RW 03 Kecamatan Belik Pemalang.
Pengembangan produk terkait invensi siap untuk komersialisasi secara masal di seluruh Industri manisan berbasis buah di seluruh Indonesia. Tim saat ini juga telah bekerja sama dengan industri farmasi dan pemerintah untuk membuat obat herbal nano theaflavin teh menjadi obat berbentuk kapsul.
"Semoga dalam waktu dekat bisa komersialisasi produk di industri melalui riset komersial, sehingga hasil riset ini bisa bermanfaat untuk masyarakat khususnya orang-orang yang berjuang untuk sembuh dari penyakit,” tutur Endy.
Ketua program studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Sekolah Vokasi Undip itu mengawali karya inovasinya saat dipercaya oleh DP2M-DIKTI sebagai dosen pembimbing PIMNAS XXV di Yogyakarta pada 2012 dan PIMNAS XXVI di Lombok pada 2013. Sejak saat itu, dia semangat berkarya dan inovasi mulai tumbuh dan berkembang.
Bahkan, beberapa penghargaan telah diraih. Seperti Penyaji Poster Terbaik Program Pengabdian Masyarakat (2014), Inovator Inovasi Indonesia (2017) dari Kemenristekdikti dan pemilik paten granted terbanyak pertama di Undip (2021). Endy juga terus berkarya dan menghasilkan inovasi bermanfaat lainnya.
Baca juga: Buktikan Penerima KIP-K Berprestasi, Putri Ikut Bawa Undip Juara 3 Shell Eco Marathon Asia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News