Dua mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR), Iqbal Syauky dan Nadiya Annisa. Foto: Ditjen Vokasi
Dua mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR), Iqbal Syauky dan Nadiya Annisa. Foto: Ditjen Vokasi

Keren! 2 Mahasiswa Politeknik Caltex Ciptakan Robot Penjinak Bom

Citra Larasati • 08 November 2023 20:00
Jakarta:  Dua mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR), Iqbal Syauky dan Nadiya Annisa, merancang sebuah robot penjinak bom. Robot ini mampu melakukan pemotongan kabel sumber pada pemicu bom dan dapat dikendalikan dari jarak jauh serta mampu mengidentifikasi bom melalui monitor yang terdapat pada remot kontrol.
 
Karya robot penjinak bom ini sekaligus menjadi bagian dari tugas akhir Iqbal dan Nadiya yang kuliah di program studi Teknologi Rekayasa Mekatronika, Politeknik Caltex Riau. Kedua mahasiswa tersebut baru saja diwisuda pada akhir Oktober lalu.
 
Iqbal Syauky mengatakan, ide pembuatan robot penjinak bom ini sebenarnya tidak terlalu spesifik. Selain untuk mengejar tugas akhir, ide robot penjinak bom justru terlintas begitu saja.

“Awalnya hanya terlintas dipikiran, setelah itu mencoba untuk mendesain bentuk dan cara kerja robotnya,” kata Iqbal dilansir dari laman Ditjen Vokasi, Rabu, 7 November 2023.
 
Desain yang telah dirampungkannya itu kemudian dibawa untuk didiskusikanya dengan dosen pembimbing, yakni Nur Khamdi.  “Setelah melihat hasil desain dan cara kerja alat, dosen pembimbing akhirnya setuju dengan judul yang diajukan,” ujar Iqbal.
 
Pembuatan robot ini, menurut Iqbal, tidak terlalu rumit. Robot penjinak bom ini dibuat dengan suku cadang yang sudah ada di dalam negeri, di antaranya seperti motor penggerak, motor servo sebagai lengan dan pemotong kabel, radio kontrol, kamera atau webcam, dan part pendukung lainnya. 
 
“Proses pembuatanya memakan waktu sekitar enam bulan dengan total dana yang kami habiskan sekitar Rp30 juta,” kata Iqbal yang pernah mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa Kampus Mengajar bersama Nadiya Annisa yang juga turut merancang robot penjinak bom tersebut.
 
Nadiya menambahkan, robot tersebut memiliki fungsi utama untuk melakukan pemotongan kabel sumber pada pemicu bom serta untuk mengidentifikasi bom. “Robot ini dikendalikan secara jarak jauh menggunakan remote kontrol berbasis wireless,” kata Nadiya. 
 
Robot penjinak bom dibangun lengkap dengan dua unit kamera yang berfungsi untuk memberikan gambar mengenai keadaan sekitar. Gambar-gambar yang ditangkap melalui kamera tersebut kemudian akan diproses dan dianalisis oleh tim penjinak bom sebagai dasar untuk tindakan. 
 
“Ini untuk memutuskan  kabel mana yang akan dipotong,” kata Nadiya.
 
Nadiya menambahkan, bahan yang paling mahal dan vital yang digunakan pada robot adalah radio kontrol yang berfungsi sebagai kontrol robot. Kekuatan robot terletak pada dua hal, yakni motor penggerak dan pisau pemotong yang diletakkan di ujung lengan robot. 
 
Motor penggerak bisa menjadi alat penggerak robot melewati jalan berbatu dan berkelok, sedangkan pisau pemotong untuk melakukan pemotongan kabel sumber pemicu bom. “Saat ini robot belum mampu mendeteksi keberadaan bom dalam skala besar yang diletakkan di beberapa ruang tertentu karena masih mengandalkan operator yang paham dengan berbagai jenis bom. Selain itu, robot ini bukan untuk mencari bom,” kata Nadiya.
 
Ke depannya, robot ini ingin ditambahkan dengan sensor logam pada robot, sehingga akurasi dalam mendeteksi benda yang diduga bom menjadi lebih baik. “Kemudian, akan ditambah beberapa fasilitas yang mendukung komunikasi dan kontrol terhadap robot yang lebih maksimal,” harapnya.
 
Sementara itu, dosen pembimbing robot penjinak bom, Nur Khamdi, mengatakan pengembangan jangka panjang robot penjinak bom tersebut akan ditujukan pada pada sistem pemotongan, sistem kontrol, dan sistem pergerakan robot agar bisa bekerja lebih baik. 
 
Baca juga: Masuk 12 Sekolah Kedinasan Ini Auto Dapat Kerja Setelah Lulus

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan