"Harapannya tahun ini, 2021, N219 sudah bisa diproduksi lebih banyak oleh PT DI dan dikomersialkan," ujar Bambang dalam Rapat Koordinasi Nasional Riset dan Inovasi 2021 di Graha Widya Bhakti Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu, 27 Januari 2021.
Pesawat N219 ini telah mendapatka sertifikat dari Kementerian Perhubungan. Pesawat ini menyelesaikan rangkaian pengujian sertifikasi dari Otoritas Kelaikudaraan Sipil Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan.
"Ini adalah pesawat hasil desain Indonesia pertama yang mendapatkan sertifikasi terbang yang lengkap," ungkap Bambang.
Baca: 2021, Kemenristek Fokus Kembangkan Ventilator ICU Pertama di Indonesia
PT DI mulai mengembangkan pesawat N219 pada 2010. Pembuatan N219 ini diharapkan dapat menggantikan pesawat perintis yang sebagian telah berumur.
Desain pesawat mulai dibuat pada 2014 dan sejumlah komponen mulai diproduksi 2015.
Tahun ini, kata Bambang, LAPAN akan mengembangkan varian pesawat N219 versi amfibi. Pesawat akan dirancang agar bisa mendarat di perairan, khususnya pantai. Dengan begitu, pesawat tidak hanya berguna untuk penanganan bencana, melainkan juga mendukung pengembangan pariwisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News