"Sejumlah program di sektor pendidikan yang harus segera direalisasikan membutuhkan dukungan dari semua pihak terkait. Sehingga diperlukan tahapan-tahapan yang terukur," kata Rerie, sapaan karib Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 Mei 2025.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat mengungkapkan empat program strategis yang menjadi bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden yang harus segera direalisasikan. Keempatnya yakni perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, digitalisasi pembelajaran, insentif bagi guru non-ASN, dan bantuan biaya pendidikan untuk guru melanjutkan studi D4/S1.
Data statistik pendidikan BPS Tahun 2024 menunjukkan 49 persen bangunan SD mengalami kerusakan sedang dan 11 persen rusak berat; 42 persen infrastruktur SMP rusak sedang dan 7 persen rusak berat. Sementara itu, 33 persen bangunan SMA rusak sedang dan 6 persen rusak berat; serta 33 persen SMK rusak sedang dan 3 persen rusak berat.
Baca juga: 330 Ribu Sekolah Bakal Dapat Bantuan Digitalisasi Pembelajaran |
Selain itu, dari 20.000 satuan pendidikan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), 10.000 di antaranya mengalami kerusakan. Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menyebut tantangan yang dihadapi dalam merealisasikan program strategis tersebut tidak mudah.
Sehingga butuh kolaborasi yang baik dari sejumlah kementerian dan lembaga untuk mewujudkannya. Dia mendorong pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah memiliki prioritas mendukung pelaksanaan pembangunan di sektor pendidikan.
Rerie sangat berharap program strategis di sektor pendidikan dapat benar-benar melahirkan anak bangsa yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur warisan pendahulu bangsa.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menilai dengan karakter kuat dan penguasaan ilmu pengetahuan yang mumpuni, setiap anak bangsa mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News