Ilustrasi. DOK Medcom
Ilustrasi. DOK Medcom

Pendidikan Pariwisata, Industri dan Praktisi Tak Bisa Jalan Sendiri-sendiri

Ilham Pratama Putra • 23 April 2025 12:13
Jakarta: Dunia pendidikan, industri dan praktisi tak boleh berjalan masing-masing dan perlu melakukan lolaborasi. Hal ini berkaitan dengan keterserapan lulusan di industri hingga pemajuan industri, tak terkecuali pada bidang pariwisata.
 
Ketua Umum DPP Indonesian Tour Leaders Association (ITLA), Robert A Moningka, menegaskan kolaborasi dengan perguruan tinggi dapat meningkatkan potensi pariwisata Indonesia. Termasuk, kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang pariwisata.
 
"Selama ini dunia pendidikan kita terlihat jalan sendiri, begitu pun industri dan asosiasi profesinya. Padahal jika sektor ini berkolaborasi, hasilnya akan luar biasa," ujar Robert di Institut Pariwisata (IP) Trisakti, Jakarta, Rabu, 23 April 2025.

Ia menilai pentingnya konsep link & match kembali diperkuat agar lulusan perguruan tinggi dapat memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan industri. "Apalagi jika SDM kita harus bersaing di level internasional, masih terlalu berat," ujar dia.
 
Pihaknya terlibat dalam Memorandum of Agreement (MoA) dengan IP Trisakti. Penandatangan MoA ini juga dilakukan dengan T Kerry Ingradient Indonesia, produsen sirup Davinci, yang diwakilkan oleh Country Manager PT Kerry Ingradient Indonesia, Nancy Wangsa.
 
Penandatanganan MoA ini memberikan dampak langsung kepada 309 mahasiswa IP Trisakti. MoA membuka kesempatan bagi mahasiswa magang di industri pariwisata melalui Internship Expo.
 
"Kata internship di sini tak sekadar nama, tetapi bisa menjadi awal bagi mahasiswa membangun karier di masa depan," kata Wakil Rektor IP Trisakti Bidang Pemasaran, Kerjasama, Job Arragement System dan Alumni, Novita Widyastuti.
 
Novita menjelaskan IP Trisakti Internship Expo digelar dua kali dalam satu tahun untuk membantu mahasiswa mengembangkan karier di masa depan. Sebab, selama proses magang selama enam bulan di industri, setiap 10 mahasiswa akan dibimbing oleh satu orang dosen.
 
"Mahasiswa tidak dilepas begitu saja selama magang di industri. Mereka dapat bimbingan dari dosen. Satu kelompok yang terdiri 10 mahasiswa akan didampingi 1 dosen," tutur dia.
 
Lewat pembimbingan itu, kampus menjadi lebih mudah melihat perkembangan keterampilan mahasiswa selama berlatih di industri. Nantinya, evaluasi akan ditingkatkan saat mahasiswa semester 3 ikut magang kedua di semester 5.
 

"Kegiatan magang di kampus IP Trisakti berlangsung dua kali, yaitu di semester 3 dan semester 5. Kesempatan magang dua kali ini bantu mahasiswa tingkatkan keterampilannya agar siap kerja," kata Novita.
 
Kegiatan Internship Expo digelar selama tiga hari karena banyaknya industri berpartisipasi. Setiap hari, ada 22 industri melakukan presentasi kepada mahasiswa sehingga total ada 66 industri.
 
"Setelah pemaparan, mahasiswa bisa memilih tempat magangnya. Jika kuotanya berlebih, maka industri yang akan menyeleksi sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan," ujar Novita.
 
Program magang akan dimulai pada Agustus-September 2025. Ditanya industri mitra dalam program magang, Novita menyebut, sebagian besar masih perhotelan yang memiliki jaringan baik di dalam maupun luar negeri.
 
Selain itu, penawaran datang dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Damai Indah Golf, Cimory Dairyland, Sea World Bintaro Exchange Mall dan Aviary Park.
 
"Saya lihat antusias mahasiswa mengikuti program ini cukup baik. Karena masing-masing program studi memiliki keunikan. Kita sesuaikan dengan industri yang akan mereka masuki lebih dalam," kata dia.
 
Disinggung apakah ada target keterampilan tertentu yang harus dikuasi mahasiswa setelah magang, Novita mengatakan target keterampilan yang didapat disesuaikan dengan perkuliahan yang dijalani.
 
"Sebelum magang, mahasiswa sudah punya basic knowledge. Merujuk pada keterampilan dasar itulah target yang akan diraih," ucap dia.
 
Novita mencontohkan mahasiswa yang suka bekerja di front office harus memiliki pengetahuan tentang bidang kerja yang akan digeluti tersebut.
 
"Setelah magang, mahasiswa tertarik di HR Departemen, pada magang kedua bisa melamar ke back office. Kesempatan magang ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," tutur dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan