Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali, Darmanto, mengatakan, ujian kelulusan tingkat SMP/Mts di Boyolali awalnya akan digelar 19 April 2021. Namun, karena pandemi covid-19, harus menunggu semua guru selesai divaksinasi sebagai syarat utama pembelajaran tata muka (PTM).
"Ujian kelulusan SMP/MTs di Boyolali menunggu guru selesai disunti kedua vaksinasi COVID-19, pada Senin 26 April. Sehingga ujian SMP/MTs bisa digelar minggu terakhir April ini, hingga minggu pertama Mei 2021," kata Darmanto di Boyolali, Kamis, 15 April 2021.
Ujian kelulusan tingkat SMP/MTs di Boyolali tersebut, kata Darmanto, akan diikuti sebanyak 52 SMP negeri dan 46 swasta. Disdikbud mengimbau semua sekolah di Boyolali mempersiapkan diri dalam penyelenggaraan ujian kelulusan tingkat SMP/MTs.
"Kami juga mengimbau peserta ujian terutama siswa kelas 9, tenaga pengajar, dan para guru untuk tetap menjaga kesehatan di tengah pandemi ini," ujarnya.
Baca: DIY Mulai Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka 19 April
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada para guru atau tenaga pengajar untuk mempersiapkan mental anak didiknya dan materi mata pelajaran sebelum mengikuti ujian.
Disdikbud Kabupaten Boyolali menyebutkan ujian kelulusan siswa kelas 9 tingkat SMP sederajat bakal digelar secara luring atau tatap muka langsung di sekolah masing-masing. Kebijakan diambil dalam rangka menjaga mutu.
"Artinya, secara luring ini, reliabilitas, objektivitas, dan integritas dapat, tetapi syaratnya guru-gurunya harus sudah divaksin seluruhnya," kata Darmanto.
Dia menjelaskan guru yang sudah divaksinasi tersebut menjadi persayaratan utama sekolah bisa menggelar uji coba PTM dan ujian kelulusan mendatang. Pihaknya sudah meminta Dinas Kesehatan untuk menyelesaikan kegiatan vaksinasi kepada para guru guna mendukung kegiatan PTM di Boyolali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News