Ilustrasi SBMPTN. Medcom
Ilustrasi SBMPTN. Medcom

Apa Saja yang Diujikan dalam Tes Potensi Skolastik SBMPTN? Simak di Sini

Medcom • 22 September 2022 15:10
Jakarta: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, akan menghapus Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada UTBK SBMPTN 2023. Nantinya, siswa hanya akan dihadapkan dengan Tes Potensi Skolastik (TPS).
 
Tes Potensi Skolastik akan mengukur potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Apa saja rincian dari masing-masing jenis soal di TPS?
 
Melansir laman Gokampus, TPS terbagi dalam empat sub tes, yakni:

1. Penalaran umum

  1. Penalaran analitik, Sobat Medcom harus menganalisis dan menjawab soal berdasarkan pada data yang telah disediakan
  2. Kesimpulan logis, harus membuat kesimpulan logis akan sesuatu yang akan mungkin terjadi berdasarkan teks
  3. Kesesuaian pernyataan, harus memahami isi tabel/ teks/ grafik/ diagram sesuai dengan konteks pada teks

2. Pengetahuan kuantitatif

  1. Pilihan ganda, berlaku untuk soal logika dasar atau matematika level dasar
  2. Pertanyaan dengan informasi pilihan (1), (2), (3), dan (4)
  3. Pertanyaan dengan dua informasi, di mana wajib melakukan analisis informasi (analisis kecukupan data) yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan
  4. Analisis perbandingan dua nilai, ini merupakan suatu informasi dengan dua variabel, di mana harus menentukan hubungan antara kedua variabel tersebut (jadi kita harus mencari nilai salah satu variabel berdasarkan variabel yang lainnya dan informasi yang diberikan)

3. Pemahaman dan pemahaman umum

  1. Pada soal bahasa Inggris, wajib memahami inti bacaan dan membuat kesimpulan berdasarkan pada informasi di sebuah teks
  2. Pada soal bahasa Indonesia, akan menghadapi berbagai soal tentang ide pokok, kelebihan, kelemahan paragraf, simpulan, penulisan kata, hubungannya antar paragraf, makna kata, tanda baca, kata ganti, konjungsi, dan kalimat efektif

4. Memahami bacaan dan menulis

  1. Pemahaman isi bacaan, di mana kemampuan untuk membaca dan memahami teks secara utuh diuji
  2. Penalaran kebahasaan yang menguji pemahaman terkait dengan kaidah penulisan dalam bahasa Indonesia secara baik dan benar.
Nah, karena TPA tidak diujikan lagi, artinya calon mahasiswa harus lebih fokus dalam mempersiapkan TPS. Semoga informasi di atas bisa membuat Sobat Medcom lebih siap menghadapi SBMPTN 2023 ya! (Annisa Ambarwaty)
 
Baca juga: Tes Mata Pelajaran dalam SBMPTN Dihapus, Diganti Tes Skolastik 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan