Plt Dirjen Diktiristek, Kemendikbudristek, Nizam. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Plt Dirjen Diktiristek, Kemendikbudristek, Nizam. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Program PMDSU Disebut Salah Satu Upaya Tingkatkan Kualitas Publikasi Ilmiah

Renatha Swasty • 17 November 2022 14:32
Jakarta: Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Nizam menyebut program beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas publikasi Indonesia. Hingga kini, jumlah publikasi di jurnal internasional yang dihasilkan mahasiswa PMDSU Batch I sampai VI mencapai 1.921.
 
"Capaian ini tidak lepas dari peran promotor yang membimbing dalam melakukan penelitian,” ujar Nizam, dikutip dari Antara, Kamis, 17 November 2022.
 
Nizam mengungkapkan jumlah publikasi ilmiah Indonesia meningkat pesat dalam tujuh tahun terakhir. Pada 2021, jumlah publikasi ilmiah Indonesia tercatat mencapai 50 ribu per tahun. Hal ini mendongkrak peringkat publikasi ilmiah Indonesia dari 56 naik ke 21 dunia.

“Dari sisi kuantitas, produktivitas publikasi di Indonesia tumbuh secara eksponensial. Tugas kita saat ini adalah meningkatkan kualitasnya," kata Nizam.
 
Nizam menyebut saat ini tercatat ada 15 ribu jurnal ilmiah di Indonesia. Sekitar 7.600 jurnal sudah terakreditasi SINTA.
 
Namun, dari 7.600 jurnal tersebut hanya 118 jurnal yang bereputasi internasional masuk dalam Quartile (Q) 1-3. Nizam berharap dalam waktu tidak lama lagi 500 jurnal ilmiah Indonesia mampu terakreditasi dan bereputasi internasional dan masuk dalam Q1-Q3.
 
“Harapan kita, 500 jurnal domestik mampu terindeks dan bereputasi internasional," kata Nizam.
 
Nizam menilai publikasi ilmiah merupakan salah satu tolok ukur produktivitas perguruan tinggi kelas dunia. Bahkan, berbagai lembaga pemeringkatan perguruan tinggi menggunakan data publikasi ilmiah sebagai salah satu indikator pemeringkatan.
 
Nizam berpesan kepada mahasiswa PMDSU untuk terus produktif dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Mahasiswa PMDSU sebagai peneliti muda tetaplah produktif, tingkatkan kualitas, dan kontribusi baru pada ilmu pengetahuan dan teknologi," pesan Nizam.
 
Direktur Sumber Daya Ditjen Diktiristek Mohammad Sofwan Effendi mengungkapkan salah satu target dampak program PMDSU adalah kontribusi pada peningkatan jumlah publikasi ilmiah Indonesia. Setiap mahasiswa PMDSU ditargetkan mampu menghasilkan dua publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi.
 
“Mahasiswa PMDSU kami targetkan untuk menghasilkan publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi. Ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah Indonesia," ujar Sofwan.
 
Sofwan menjelaskan PMDSU merupakan program terobosan untuk mempercepat lahirnya doktor-doktor muda Indonesia. Ditjen Diktiristek pada 2023 meningkatkan alokasi PMDSU menjadi 300 penerima.
 
Baca juga: Belum Penuhi Target, Kemendikbudristek Genjot Jumlah Doktor Lewat PMDSU

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan