Menurut Luhut, Indonesia memiliki visi sangat besar menjadi negara berpendapatan tinggi sebelum tahun 2045. Namun, untuk mewujudkan visi tersebut tidaklah mudah, karena Indonesia dihadapkan berbagai tantangan salah satunya pertumbuhan ekonomi harus tumbuh lebih tinggi dari kondisi sekarang ini yakni sekitar enam persen.
Di satu sisi, saat ini strategi hilirisasi sumber daya alam mineral Indonesia sudah dikelola secara mandiri di dalam negeri sehingga terbukti mampu meningkatkan ekspor dan ketahanan ekonomi Indonesia. “Saya juga meminta saran dari para akademisi dan pakar FEB UI terkait strategi lanjutan untuk mendorong lebih cepat industrialisasi di Indonesia,” kata Luhut di sela-sela peresmian ruang kelas pasca renovasi di FEB UI, dikutip dari siaran pers UI, Sabtu, 22 Juni 2024.
Setiap perumusan regulasi/kebijakan yang diambil oleh pemerintah bermula dari riset yang bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan. Maka dari itu, Luhur berharap diskusi dan pertemuan yang dilakukan dengan para akademisi dan pakar FEB UI bisa terus berjalan dan berlanjut serta menghasilkan kerja sama riset.
Ini berguna untuk membantu pemerintah menentukan sebuah regulasi/kebijakan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Sebelum peresmian, Luhut beserta para deputinya yang merupakan alumni FEB UI berdiskusi dengan para pimpinan, guru besar, dan dosen FEB UI terkait langkah-langkah strategis pembangunan perekonomian yang harus diambil ke depannya. Selain itu, membahas tentang pembangunan perekonomian dalam 10 tahun terakhir ini.
Hal ini terkait upaya Indonesia agar perekonomian dapat tumbuh sebesar 6 persen demi mencapai target mewujudkan Indonesia Emas 2045. “Saya mengajak sivitas akademika FEB UI agar bisa memberikan sumbangsih terhadap keseimbangan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi melalui riset atau penelitian atau semacamnya untuk mengantisipasi disrupsi digital dan artificial intelligence (AI), isu ketahanan pangan global, perubahan iklim, serta situasi geopolitik,” ujar Luhut.
Dekan FEB UI Teguh Dartanto mengatakan, FEB UI membutuhkan kolaborasi dan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah, alumni, perusahaan/industri untuk membangun infrastruktur pembelajaran di FEB UI demi memajukan pendidikan dan mencetak talenta-talenta muda sebagai penerus generasi bangsa Indonesia.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Menko Marves Luhut yang telah berkenan berdiskusi dengan kami terhadap masa depan bangsa Indonesia sekaligus sebagai donatur renovasi ruang kelas," ucapnya.
Baca juga: Top! Mahasiswa UI Juara di International Youthpreneur Competition |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News