Rinciannya, 16 orang dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, 186 orang dari Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik, dan 182 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Mereka meliputi kepala desa, perangkat desa, BUMdes, atau pengelola wisata, serta karang taruna dan PKK.
“Siang ini saya menyaksikan sesuatu yang luar biasa, bukan hanya sekedar satu inventasi bangsa namun sebuah langkah bagus yang diambil Bupati Bojonegoro yang didukung Rektor UNY dan jajarannya sehingga hal ini terwujud. Saya berani menyatakan bahwa hal ini bukan hanya pertama di Indonesia tapi yang pertama di dunia,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar, dikutip dari laman uny.ac.id, Selasa, 19 September 2023.
Abdul mengatakan investasi sumber daya manusia mahal bisa diukur dengan material, namun bila diukur dengan nilai yang akan diraih dan masa yang akan ditempuh dengan investasi itu, tidak ada kata mahal. Dia juga meminta kepada Bupati Bojonegoro untuk menganggarkan biaya studi lanjut S2 bagi alumni RPL Desa UNY.
Dia mengungkapkan dalam KTT Asean di Bali menyepakati dibentuknya Asean Villages Network yang ditindaklanjuti dengan pertemuan kepala desa se-ASEAN. Indonesia diwakili sembilan kepala desa yang terbagi atas tiga kategori, yaitu desa digital, desa wisata, dan desa dengan produk unggulan.
Abdul menyebut yang paling banyak berbicara dalam pertemuan itu adalah kepala desa dari Indonesia. Sebab, banyak keberhasilan pembangunan desa yang telah diraih.
Alumni Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi UNY tersebut menegaskan pengabdian pada warga masyarakat yang tidak pernah dibayangkan bisa dikonversi menjadi perkuliahan hari ini telah dibuktikan bahwa mengabdi-pun menjadikan seseorang sarjana dengan tidak banyak tambahan.
“Hal ini penting diglorifikasi untuk mengubah paradigma berpikir kita bahwa sarjana hanya duduk di bangku kuliah selama 4 tahun,” ujar dia.
Dia mengatakan Bojonegoro menjawab aparat desa juga bisa menjadi sarjana. Abdul juga menegaskan pentingnya sikap, perilaku, etika bagi aparat desa yang sekarang telah memiliki tambahan atribut gelar sarjana.
Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, menyebut program RPL Desa adalah yang pertama kali ada di Indonesia dengan beasiswa RPL 2022-2023 sebanyak Rp21,4 miliar untuk dana UKT bagi 999 orang program S1 dan Rp5,5 miliar dana UKT bagi 250 orang program S2.
“Kelulusan ini tidak membuat Anda mengetahui segalanya. Akan tetapi setelah lulus Anda harus lebih siap mempelajari segala hal terutama dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat di desa. Terus jaga nama baik almamater dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro serta buktikan dengan karya nyata menuju kemandirian desa untuk Indonesia maju,” pesan pesan dia.
Anna mengungkapkan program RPL Desa membawa dampak positif di antaranya meningkatnya kualitas sumber daya manusia. Sebab, aparatur pemerintahan desa merupakan bagian terpenting dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang akuntabel transparan, dan partisipatif.
Selain itu, kemampuan dan keterampilan pengelola BUM Desa juga meningkat untuk mengembangkan usaha dengan memanfaatkan potensi/aset desa. Hal itu agar menghasilkan pendapatan dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan asli desa guna sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa.
Kapasitas tenaga profesional pendamping desa juga meningkat dalam memfasilitasi penyelenggaraan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Sehingga, dapat berjalan efektif dan akuntabel.
Rektor UNY, Sumaryanto, mengucapkan selamat dan sukses atas keberhasilan menyelesaikan studi kepada wisudawan/wisudawati Program RPL Desa. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bojonegoro yang telah mengirim staf untuk menimba ilmu di UNY dan Menteri Abdul Halim selaku penggagas Program RPL Desa.
"Di mana saat ini sudah menjadi rujukan dari berbagai perguruan tinggi,” kata Sumaryanto.
Program RPL Desa Kabupaten Bojonegoro merupakan kerja sama antara Kementerian Desa PDTT, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Kabupaten Bojonegoro yang bertujuan meningkatkan kualitas SDM Desa dalam mewujudkan SDG’s Desa. Harapannya, semua gelar akademik yang diraih serta ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang diperoleh membawa manfaat bagi wisudawan/wisudawati, keluarga, bangsa dan negara, khususnya bagi wilayah Kabupaten Bojonegoro.
Adapun dalam wisuda itu, wisudawan peraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dari Program Studi Pendidikan Luar Sekolah diraih oleh Firsty Septina Anggraeni, S.Pd. dengan IPK 3,77. Program Studi Administrasi Publik diraih Yuntik Rahayu, S.A.P. dengan IPK 3,81.
Lalu, Program Studi Pendidikan Sosiologi diraih oleh Titik Sriwati, S.Pd. dengan IPK 3,59, Program Studi Manajemen diraih Tyas Shafira, S.E. dengan IPK 3,79 dan Program Studi Akuntansi diraih oleh Diajeng Ayu Rosiana, S.E. dengan IPK 3.73.
Baca juga: Kenalan dengan Kuliah Jalur RPL, Pengalaman Kerjamu Bisa Ditransfer Jadi SKS |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News