Ilustrasi siswa membaca buku di perpustakaan. Medcom.id/Citra Larasati
Ilustrasi siswa membaca buku di perpustakaan. Medcom.id/Citra Larasati

14 September Diperingati Sebagai Hari Kunjung Perpustakaan, Begini Sejarahnya

Renatha Swasty • 14 September 2023 13:47
Jakarta: September tak cuma menjadi bulan ceria, tapi juga istimewa. Khususnya, bagi insan perpustakaan, baik pustakawan maupun pegiat literasi.
 
Pasalnya, setiap tanggal 14 September diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan. Apakah Sobat Medcom tahu ada peringatan ini?
 
Bagaimana sih sejarahnya sampai ada Hari Kunjung Perpustakaan? Yuk simak sejarah Hari Kunjung Perpustakaan berikut ini dikutip dari laman mmc.kalteng.go.id:

Hari Kunjung Perpustakaan dimulai pertama kali pada 14 September 1995 saat pemerintahan Presiden Soeharto. Hal ini berawal dari Ketetapan Presiden Soeharto kepada Kepala Perpustakaan Nasional RI dengan surat nomor 020/A1/VIII/1995 pada 11 Agustus 1995.
 
Surat berisi usulan pencanangan Hari Kunjung Perpustakaan pada tanggal 14 September 1995. Pencanangan ini tidak lepas dari ide Kepala Perpustakaan Nasional pertama yaitu Mastini Hardjoprakoso.
 
Dalam tulisannya di Majalah Himpunan Perpustakaan Chusus Indonesia (HPCI), Mastini mengatakan Indonesia pernah menjadi negara produktif dalam menerbitkan berbagai judul buku. Hal ini juga terkait dengan semangat Presiden Soekarno yang sangat suka membaca.
 
Soekarno juga mendukung penuh menjadikan penerbitan termasuk aktivitas membaca, pemberantasan buta huruf, sebagai prioritas pertama. Hal ini terlihat pada 1963, banyak terbitan buku di Indonesia bahkan pihak swasta sudah mulai berani membangun berbagai usaha penerbitan dan buku di Indonesia.
 
Hal ini menjadi perhatian Amerika sebagai negara adi kuasa. Bahkan, mereka membeli buku terbitan Indonesia dengan membuka kantor cabang Perpustakaan Nasional Amerika Serikat di Indonesia. Badan Literasi Belanda Koninklijk Instituut voor Taal –, Land – en Volkenkunde (KITLV) juga memutuskan untuk mengakuisisi terbitan indonesia di bidang ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan.
 
Australia juga membuka perwakilan kantor Perpustakaan Nasional menunjuk agennya untuk membeli ragam buku terbitan Indonesia khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan sosial.
Saat itu, Presiden Soeharto berharap dengan adanya ketetapan Hari Kunjung Perpustakaan, dapat memberikan kontribusi positif bagi gerakan aktivis intelektual di Indonesia. Khususnya di dalam menyebarkan budaya membaca generasi bangsa Indonesia.
 
Nah, itulah sejarah Hari Kunjung Perpustakaan. Apakah Sobat Medcom masih suka mengunjungi perpustakaan?
    
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan