Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto. Zoom
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto. Zoom

351 Prodi Sarjana Terapan Ikut Serta dalam SNMPTN 2021

Antara • 15 Januari 2021 15:35
Jakarta: Sebanyak 351 program studi sarjana terapan ikut serta dalam seleksi yang diselenggarakan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Baik itu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), maupun Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
 
"Untuk tahun ini, ada 351 program studi sarjana terapan diikutsertakan dalam tes masuk yang diselenggarakan LTMPT," kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto, dalam sosialisasi pelaksanaan SNMPTN dan SNMPN secara daring, Jumat, 15 Januari 2021.
 
Dia menambahkan program studi sarjana terapan tersebut diselenggarakan universitas, institut, sekolah tinggi dan akademi (Unista) serta politeknik. Seleksi masuk 2021, merupakan kali pertama program studi sarjana terapan di politeknik mengikuti seleksi masuk yang diselenggarakan oleh LTMPT. 

Sementara, untuk program diploma tiga masih diselenggarakan Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI). "Dari 351 program studi tersebut terbagi dua, yakni 298 program studi sarjana terapan di politeknik negeri dan 53 program studi terapan sisanya pada Unista," tuturnya.
 
Baca: Sudah 64.402 Siswa Dinyatakan Eligible untuk SNMPTN 2021
 
Untuk politeknik negeri, 215 program studi merupakan program studi sains dan teknologi, dan 83 program studi kategori sosial humaniora. Lalu, 22 prodi sosial humaniora untuk Unista.
 
"Untuk sarjana terapan, sebenarnya mau memilih sarjana terapan baik di politeknik maupun di Unista tidak masalah. Tergantung di mana 'passionnya'," ujarnya.
 
Wikan mengingatkan calon mahasiswa untuk menjunjung tinggi integritas. Calon mahasiswa juga tidak boleh hanya berorientasi pada ijazah dan transkrip nilai, tapi juga kompetensi.
 
"Dalam hal ini, lulusan sarjana terapan tidak hanya mendapatkan ijazah dan transkrip, tetapi juga sertifikat kompetensi yang diakui industri serta kemampuan bahasa Inggris," kata Wikan.
 
Lulusan SMA sederajat dapat mendaftar pada prodi sarjana terapan. Selama perkuliahan, mahasiswa sarjana terapan wajib magang di industri selama minimal satu semester, termasuk KKN dan pengabdian pada masyarakat.
 
"Kami juga merancang kolaborasi interkonektivitas dengan S2 terapan, baik di dalam maupun luar negeri. Terutama di politeknik, karena sudah banyak prodi sarjana terapan. Ada sekitar 25 prodi sarjana terapan yang nantinya kami lanjutkan ke S2 terapan," terangnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan