Mendikbud, Nadiem Makarim. Foto: ANT/Indriani
Mendikbud, Nadiem Makarim. Foto: ANT/Indriani

Pembelajaran Tatap Muka

Nadiem: Risiko Murid Tertular Covid-19 Lebih Rendah

Antara • 18 Maret 2021 15:34
Jakarta:  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyebutkan, hasil riset menunjukkan peserta didik dalam kelompok usia 3-30 tahun memiliki risiko terinfeksi covid-19 yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok usia lainnya.
 
“Hasil riset menunjukkan risiko terinfeksi covid-19, orang muda apalagi anak muda sangat kecil,” ujar Nadiem dalam Rapat Kerja Komisi X DPR yang dipantau di Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021.
 
Peserta didik, pendidikan dan tenaga kependidikan dalam kelompok usia 31 hingga 59 tahun dan lebih dari 60 tahun memiliki faktor risiko yang secara signifikan lebih tinggi terhadap covid-19.

“Pendidikan dan tenaga kependidikan memiliki kerentanan tertinggi terhadap covid-19,” jelas dia.
 
Nadiem menjelaskan, hasil riset global menemukan bahwa anak yang terinfeksi covid-19 memiliki risiko yang lebih ringan dan transmisi pada anak bukan di sekolah tapi antara dewasa dan anak. Anak lebih banyak tertular dari orang dewasa.
 
“Jadi bukan pada saat pembelajaran tatap muka di dalam ruang kelas, melainkan transmisi pada anak lebih banyak terjadi pada aktivitas sosial di luar ruang kelas,” tambah dia.
 
Dalam upaya akselerasi pembelajaran tatap muka, pendidik dan tenaga kependidikan adalah pihak yang membutuhkan perlindungan.
 
Nadiem menjelaskan, bahwa Indonesia merupakan satu di antara empat negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik yang belum melakukan pembelajaran tatap muka secara penuh. Sementara 23 negara lainnya sudah melakukan pembelajaran tatap muka.
 
Baca juga:  Jokowi: Sekolah Tatap Muka Dimulai Juli
 
Pembelajaran tatap muka perlu diakselerasi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Bahkan sebelum vaksinasi pendidikan dan tenaga kependidikan, pemerintah daerah telah didorong untuk mengakselerasi pembelajaran tatap muka sesuai dengan kondisi satuan pendidikan.
 
Setelah vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan satuan pendidikan wajib memberikan opsi layanan pembelajaran tatap muka terbatas. Orang tua atau wali dapat memilih apakah anaknya ikut melakukan pembelajaran tatap muka atau tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
 
Sebelumnya,  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengisyaratkan sekolah tatap muka akan digelar Juli. Namun, sekolah mesti melakukan uji coba atau simulasi.
 
"Tapi (masih) dengan program tatap muka terbatas," kata Jokowi di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 18 Maret 2021.
 
Dia menyebut pemerintah daerah dan pemerintah pusat bakal mengevaluasi sekolah tatap muka. Kegiatan belajar mengajar tatap muka akan dilakukan secara penuh bila tak ada hambatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan